Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Isu Netralitas, Masyarakat Harus Lebih Intens Mengawal Pemilu

Theofilus Ifan Sucipto
02/11/2023 16:31
Isu Netralitas, Masyarakat Harus Lebih Intens Mengawal Pemilu
Diskusi di Kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi)(Medcom/Theofilus Ifan Sucipto)

MASYARAKAT dinilai berperan penting dalam memastikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan adil dan transparan. Salah satu caranya, yakni memantau tindak-tanduk pemerintah, penyelenggara pemilu, hingga peserta pemilu.

"Suasana Pemilu di 2024 agak beda, oleh karena itu peran masyarakat sipil harus lebih intens dan kuat lagi," kata peneliti Komite Pemilih Indonesia (TePI) Rendy Umboh di Kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Jakarta Timur, Kamis, 2 November 2023.

Rendy mengatakan diskusi publik belakangan ini marak terkait netralitas. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan hal itu di hadapan penjabat (pj) kepala daerah dan saat makan siang bersama tiga bakal calon presiden.

Baca juga: Kontestasi Pemilu Tak Sehat Lahirkan Pemerintahan Bebek

"Kita mengharapkan peran serta yang dibuat dari civil society baik sipil, pegiat pemilu, hingga perorangan untuk melakukan pemantauan masif," papar dia.

Rendy yakin Jokowi dan seluruh infrastruktur negara memahami pentingnya netralitas. Apalagi, hal itu sudah diatur dalam undang-undang.

Baca juga: Wacana Hak Angket DPR Disebut Jalan Masuk Pemakzulan Jokowi

"Tidak mungkin (upaya tidak netral) di tempat terbuka, langsung saja diproses. Tapi tempat tertutup ini jadi tanda bagi kita dan bagaimana pemilih makin cerdas melihat situasi yang ada," ujar dia.

Selain itu, Rendy mengajak seluruh masyarakat mewaspadai aneka disinformasi dan hoaks. Supaya fokus publik tidak terpecah dan pesta demokrasi berjalan dengan baik.

"Kita positive thinking saja presiden sesuai pernyataannya akan netral di pilpres," jelas dia. (MGN/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya