Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEPUTUSAN bakal capres Prabowo Subianto telah diambil. Capres Koalisi Indonesia Maju ini memilih anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menanggapi itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengungkap bahwa Erick Thohir, bersikap santai saja. Padahal Menteri BUMN ini menjadi salah satu sosok yang juga santer digadang mendampingi Prabowo.
"Sebetulnya di kita ini, Pak Erick Thohir-nya sendiri santai aja, nggak terlalu banyak persoalan, berbeda dengan yang lain-lain," kata Saleh dalam sebuah acara diskusi, Senin (23/10).
Baca juga: Warga yang Puas Terhadap Jokowi Cenderung Pilih Prabowo-Gibran
Saleh juga meyakini baliho bergambar Erick Thohir dengan tulisan 'aku rapopo' juga bukan dibuat oleh Erick Thohir. Dia meyakini Erick Thohir santai menanggapi kenyataan bahwa Prabowo memilih Gibran di 2024.
"Kalau itu kan mungkin buatan orang, kalau saya lihat sendiri secara langsung Pak Erick santai aja," ucapnya.
Baca juga: PKPU Belum Direvisi, Pencawapresan Gibran Rawan Sengketa
Saleh meyakini Erick Thohir sudah tidak lagi memiliki ambisi pribadi untuk menjadi wakil presiden. Dengan demikian, Erick Thohir, menurutnya, juga tidak masalah ketika Gibran lah yang pada akhirnya terpilih.
"Karena ini, artinya gini? Dia itu kelihatannya ambisi pribadinya sudah tidak jadi hal yang monumental bagi dirinya. Jadi ketika yang dipilih adalah orang lain itu nggak ada masalah," ujar dia.
Oleh karena itu, Saleh menilai pernyataan ambisi pribadi hanyalah asumsi. Dia mengingatkan asumsi itu bisa jadi fitnah di publik.
"Jangan ini asumsi yang tidak ada fakta gitu loh," cecar Saleh.
"Asumsi seperti itu jika disampaikan ke publik bisa jadi fitnah," kata Saleh. (RO/Z-7)
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Inisiatif Didit bertemu Megawati menunjukkan bahwa di atas perbedaan dan dinamika politik, pada akhirnya yang menyatukan semua adalah merah putih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved