Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENANGAN calon presiden (capres) Prabowo Subianto terbuka lebar di Pilpres 2024. Prabowo dinilai semakin potensial menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.
Hal itu dilihat dari tingginya elektabilitas Prabowo di hasil lembaga-lembaga survei terbaru. Dalam hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut terbilang cukup meyakinkan untuk menjadi modal kekuatan di Pilpres 2024.
Pasalnya, Ketum partai Gerindra tersebut unggul cukup signifikan jika bertarung secara head to head dengan kandidat capres manapun. Jika Prabowo head to head dengan Ganjar Pranowo, maka elektabilitas yang diperoleh sebesar 45,7%. Sedangkan Ganjar mendapat 34,4%.
Baca juga: Sambangi Ponpes Cipasung, Ganjar Diskusi dengan Ulama soal Pendidikan Pesantren
Menurut Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, tingginya elektabilitas Prabowo jika berhadapan dengan Ganjar memang karena positioning Prabowo yang cukup bagus.
"Kalau kita bicara simulasi dua nama, maka keunggulan Prabowo itu satu pemilih Anies itu sebagian besar pindah ke Prabowo ketika masuk ke putaran kedua. Jadi itu sesuatu yang sudah lama kita perkirakan," kata Djayadi dalam keterangannya Selasa (10/10).
Baca juga: Jusuf Kalla Pilih Posisi Netral di Pemilu 2024
Menurut Djayadi, posisi Prabowo yang sebagai capres jalan tengah masih sangat berpotensi merebut suara pemilih dari capres lain. Faktor tersebut masih sangat relevan dan terbukti ampuh untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Djayadi mengatakan, fenomena itu sebenarnya merupakan sesuatu yang sudah lama, namun hingga saat ini nyatanya sangat ampuh menjadikan Prabowo sosok capres terkuat. Prabowo semakin potensial untuk menjadi Presiden Indonesia selanjutnya.
"Sementara kalau Prabowo berhadapan dengan Anies, maka pemilih Ganjar yang banyak pindah ke Prabowo. Jadi memang posisi Prabowo yang berada di tengah di antara Anies dan Ganjar," ujarnya. (Z-7)
Ibas-Puspa unggul telak sebesar 45,1% di atas margin of Error dengan petahana Budiman-Akbar yang hanya sebesar 38,3%, dan Pasangan penantang lainnya Isrullah-Usman sebesar 9,1%.
Elektabilitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Pasangan calon nomor urut 2, Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya dengan elektabilitas 58,0% masih mengungguli pasangan nomor urut 1, Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dengan 32,8%.
Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2, AlHaris-Abdullah Sani dengan 57,2%, masih unggul jauh dibandingkan pasangan nomor urut 1, Romi Hariyanto-Sudirman, yang hanya 26,7%.
Elektabilitas calon bupati (cabup) Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan masih unggul dibandingkan rivalnya cabup Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna.
Jokowi merupakan tokoh yang berpengaruh di Indonesia. Ia berharap, pendukung Jokowi pun ikit turut serta mendukung Rido.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved