Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERBAGAI langkah untuk memperbaiki perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir.
Setelah melakukan bersih-bersih di Jiwasraya, Asabri, dan perusahaan BUMN konstruksi, kini Menteri Erick melakukan gebrakan bersih-bersih di dana pensiun (dapen) BUMN.
Ia menyerahkan data empat perusahaan pelat merah yang diduga menyelewengkan dana pensiun ke Kejaksaan Agung. Data yang diserahkan adalah audit investigasi BPKP terhadap dana pensiun PT Inhutani, PTPN III, PT Angkasa Pura I, dan holding BUMN pangan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Baca juga: Kejagung Perlu Segera Memperluas Penyelidikan Penyelewengan Dapen BUMN
Pengamat politik Dr Phil Sukri MSi menilai langkah bersih-bersih yang tak segan memberantas pelaku korupsi di perusahaan BUMN ialah wujud komitmen Erick menjabat sebagai Menteri BUMN.
"Saat ditunjuk Presiden Joko Widodo menjabat menteri, Erick berjanji memperbaiki kinerja dan tata kelola BUMN jadi lebih baik lagi," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin itu, melalui keterangannya, Kamis (5/10).
Tak segan memberantas korupsi di BUMN, lanjut Sukri, menunjukkan sikap konsistensi dan profesionalisme Menteri Erick yang menjalankan amanah dari Presiden Jokowi.
Itu juga sebagai salah satu upaya Menteri Erick memajukan BUMN. Sebab, BUMN merupakan salah satu tulang punggung perekonomian bagi Indonesia.
“Langkah berani Menteri Erick bukan karena kepentingan politik pihak tertentu. Bersih-bersih di BUMN harus segera dilakukan karena banyak catatan mengenai BUMN yang butuh perbaikan dan pembenahan,” ucap Sukri.
Bersih-bersih yang dilakukan Menteri Erick juga langkah sangat berani. "Terlebih lagi saat ini Indonesia memasuki tahun politik," katanya.
Baca juga: Laporkan Dugaan Korupsi Dana Pensiun di BUMN, Erick Thohir Diapresiasi
Menurut Sukri, nyali tinggi dalam melakukan bersih-bersih di BUMN ini dikarenakan Erick bukan dari salah satu parpol. Sehingga, dia tidak berkepentingan untuk melindungi kepentingan parpol tertentu.
“Karena bukan kader salah satu parpol dan tidak dikontrol kepentingan parpol, membuat Menteri Erik berani melakukan bersih-bersih di BUMN."
Selain itu, langkah Menteri Erick juga menunjukkan profesionalisme beliau ketika menjalankan tugas sebagai pejabat negara.
"Sikap profesional tersebut yang membuat Presiden Jokowi masih sangat percaya dengan kerja Menteri Erick,” papar Sukri.
Sukri mengakui langkah bersih-bersih belum sempurna. Proses pembenahan dan bersih-bersih BUMN merupakan proses panjang dan berkesinambungan. Sehingga, dibutuhkan konsistensi dalam pembenahan di BUMN.
“Arah pembenahan BUMN oleh Menteri Erick sudah sangat tepat dan ada di jalur benar. Bukti nyata pembenahan dan bersih-bersih ini yakni BUMN sudah memberi kemanfaatan lebih bagi masyarakat Indonesia,” tutupnya. (RO/S-2)
Menteri BUMN Erick Thohir meminta masyarakat terus memberikan dukungan kepada Tim Nasional Indonesia di ajang Piala AFF 2020.
Kedatangan orang nomor satu di federasi sepak bola dunia itu untuk menindaklanjuti kesiapan membantu pemerintah mentransformasi sepak bola Indonesia.
Ketua Umum kelompok suporter Persib Bandung (Viking) Heru Joko mengapresiasiErick Thohir yang mampu menyelamatkan sepak bola Indonesia dari ancaman sanksi FIFA.
Gita Suwondo menilai kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino merupakan langkah yang sangat positif yang dilakukan pemerintah melalui Menteri Erick Thohir.
"Erick Thohir mendapat dukungan sebesar 24,1% atau paling banyak dipilih sebagai ketua umum PSSI."
Gagasan talent pool BUMN ala Erick Thohir untuk membenahi manajemen perusahan-perusahan BUMN sangat efektif dan tepat jika diterapkan dalam manajemen organisasi sepak bola Indonesia.
Idealnya kampus memang harus hadir menyikapi gejolak politik menjelang Pemilu 2024
Dengan hasil praperadilan PS ini konsekuensi yang diterima adalah harus adanyanya audit investigasi pada penyidikan maupun oknum Polres Cirebon maupun Polda Jabar yang terlibat dan atasannya
Popularitas Timnas Argentina dampaknya sangat besar karena sepak bola tidak hanya sekadar olahraga tetapi juga nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pertandingan Timnas Indonesia dan Argentina di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senin (19/6), akan jadi tontonan sangat menarik dan sarana pembelajaran dari Juara Piala Dunia 2022.
Mundurnya putra kandung Ketua Umum PSSI Erick Thohir itu dapat menghilangkan potensi konflik kepentingan antara PSSI dan klub sepak bola di Tanah Air.
Raperda SJUT yang dibahas Pemprov DKI dan DPRD dinilai Dr. Ahmad Redi., SH, MH., akan bertentangan dengan UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta turunannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved