Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cak Imin Beberkan Tersangka Kasus Korupsi di Kemnaker

Candra Yuri Nuralam
07/9/2023 16:04
Cak Imin Beberkan Tersangka Kasus Korupsi di Kemnaker
Cak Imin beberkan terduga tersangka korupsi di Kemnaker(MGN)

KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin rampung diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia membeberkan tersangka dalam kasus dugaan rasuah pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

"Sistem proteksi ini menjadi kasus yang sedang diselidiki oleh KPK dengan tersangka dengan inisial salah satu staf dirjen dan salah seorang pengusaha," kata Cak Imin di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (7/9).

Cak Imin tidak memerinci identitas para tersangka itu. Dia menyerahkan pengumuman lebih detailnya ke KPK.

Baca juga: Kehadiran Cak Imin di KPK Buktikan Sikap Kooperatif

Cak Imin berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. Dia mengaku memberikan semua informasi yang diketahuinya dalam perkara tersebut.

"Saya membantu KPK untuk menuntaskan penyelesaian kasus korupsi di Kemnaker tahun 2012," ucap Cak Imin.

Baca juga: Mantan Komisioner KPK Sebut Pemeriksaan Cak Imin Kental Unsur Politik

Sorotan Publik

Pemanggilan Cak Imin oleh KPK mendapat sorotan sejumlah pihak. Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, misalnya, menilai pemanggilan tersebut sarat dengan nuansa politik.

Menurut Saut, pemanggilan itu bukan sebuah kebetulan. Ia menilai pemanggilan tersebut tersirat sebagai operasi untuk menjegal Cak Imin dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Ya kalau insting bilang, tidak ada yang kebetulan di bumi ini. Semua sudah direncanakan," kata Saut dalam tayangan Metro TV belum lama ini.

Kemudian, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mempertanyakan pemanggilan Cak Imin oleh KPK. Toh, kasus ini diduga terjadi pada 2012.

Meskipun bukan dari barisan pendukung Anies Baswedan yang berpasangan dengan Cak Imin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia tak setuju bila penegakan hukum dimainkan untuk alat politik. Ia pun tak memungkiri bahwa pemanggilan Cak Imin bermuatan politis.

"Terlepas apa pun itu alasan yang dibangun KPK tapi nuansa politiknya sangat tinggi. Kenapa? Ini kasus 2012, kenapa kok baru sekarang ketika Gus Muhaimin mendeklarasikan diri sebagai cawapres (Anies)," ujar Masinton dikutip melalui keterangan video yang disematkan ke akun Instagram-nya @masinton, Selasa, 5 September 2023. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya