Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil berpamitan kepada warga Kabupaten Cianjur bersamaan peresmian Alun-alun Ciranjang, Kamis (31/8) sore. Masa jabatannya sebagai gubernur tinggal tersisa empat hari lagi.
"Saya mau pamit. Jadi gubernurnya tinggal empat hari lagi, Jumat, Sabtu, Minggu, dan Senin. Setelah itu saya akan jadi Ridwan Kamil warga biasa saja," kata kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di sela peresmian Alun-alun Ciranjang, Kamis (31/8).
Pada kesempatan itu Emil meminta maaf seandainya ada kekurangan memberikan pelayanan dan memberikan kebahagiaan bagi warga Kabupaten Cianjur. Pun sebaliknya, jika ada program atau pelayanan yang bagus, Emil minta diapresiasi.
"Kalau ada kurang-kurangnya tentu kita jadikan evaluasi," tegasnya.
Baca juga : Ridwan Kamil Ingin Anak Muda Penghapal Alquran
Emil menuturkan ada tiga pembangunan di Kabupaten Cianjur yang anggarannya didanai Pemprov Jabar. Ketiganya yakni pembangunan Alun-alun Ciranjang, pembangunan tahap II Pasar Ciranjang, dan pembangunan Pusat Informasi Wisata Budaya Gunung Padang di Kecamatan Campaka.
Baca juga : 10 Gubernur Akhiri Jabatan di September, Mendagri Kantongi Nama Calon Pj
"Hari ini (Kamis) ada tiga proyek yang kami resmikan. Pertama Alun-alun Ciranjang, kedua penataan pariwisata di Gunung Padang, dan ketiga pembangunan lanjutan Pasar Ciranjang," terang Emil.
Ketiga proyek pembangunan di Kabupaten Cianjur itu memang menjadi atensi Pemprov Jabar. Alun-alun Ciranjang misalnya, pembangunannya didasari pertimbangan karena saat itu kang Emil mendapati kekacauan aktivitas di lahan eks Pasar Ciranjang yang terbakar beberapa waktu lalu.
Emil mengaku berjanji akan menata lahan eks pasar itu jadi Alun-alun sebagai bentuk perhatian bagi warga Kecamatan Ciranjang. Selanjutnya penataan sektor pariwisata kawasan Gunung Padang karena didasari tempat itu merupakan warisan budaya manusia salah satu tertua di dunia. Hingga saat ini masih menjadi misteri yang ada di bawah bebatuan di situs megalitikum Gunung Padang tersebut.
Sementara pembangunan Pasar Ciranjang didasari pertimbangan karena waktu itu pasar tersebut terbakar. Pada tahap pertama dibangun sebanyak 150 kios. Pada tahap kedua yang diresmikan saat ini terdapat sebanyak 296 kios.
"Penataan ini untuk memberikan kenyamanan pada pedagang di Pasar Ciranjang," tegasnya.
Sekaligus juga kang Emil menyerahkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) kepada penerima. Besaran bantuan perbaikan rutilahu masing-masing sebesar Rp20 juta per keluarga penerima manfaat.
"Total uang dari provinsi untuk memperbaiki rumah-rumah tidak layak warga Jawa Barat selama lima tahun mencapai Rp1,88 triliun. Ini kecintaan kami agar rumah-rumah warga kondisinya jadi bagus. Tidak ada yang reyot, tidak ada yang rusak," pungkasnya. (MGN/Z-8)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved