Penentuan Cawapres Jadi Tantangan Besar Kekuatan Koalisi Besar

Faustinus Nua
14/8/2023 17:17
Penentuan Cawapres Jadi Tantangan Besar Kekuatan Koalisi Besar
Golkar dan PAN bergabung ke koalisi Gerindra-PKB(MI/Susanto )

KOALISI besar yang terdiri atas Gerindra, PKB, PAN, dan Golkar memiliki tantangan besar dalam menentukan cawapres pendamping Prabowo Subianto. Pasalnya ketiga partai, selain Gerindra sudah mengantongi kandidat cawapres masing-masing, seperti PKB yang ingin mengusung Cak Imin, PAN mendukung Erick Thohir dan Golkar dengan ketua umumnya Airlangga Hartarto.

"Masing-masing partai tersebut ingin mencalonkan cawapres terkait dengan coattail effect. Dengan ketumnya sebagai cawapres, diharapkan terasosiasi dengan partai asal cawapres tersebut," ujar pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Lili Romli, Senin (14/8).

Dalam menentukan cawapres tentu perebutan pengaruh di antara ketiga partai tersebut. Hal itu juga berkaitan dengan distribusi kekuasaan di kabinet nantinya.

Baca juga: Luhut: Sudah Jelas Golkar tidak Bisa Mencalonkan Presiden dan Wakil

Menurut Prof Lili, bila tidak ada titik temu atau kesepakatan terkait cawapres, maka koalisi ini bisa saja sangat lemah. Artinya kekuatan dukungan dari masing-masing partai bisa maksimal bila ada cawapres yang benar-benar memenuhi harapan ketiganya.

"Jika di antara mereka tidak ada titik temu terkait dengan posisi cawapres ini, tidak ada yang mengalah, bisa jadi kohesivitasnya lemah dan rapuh," imbuhnya.

Baca juga: Prabowo Janji tak akan Kecewakan PKB, Golkar, dan PAN

Prof Lili menilai bahwa ketiga partai tersebut kurang mandiri dalam membangun koalisi. Hal itu lantaran adanya signal bahwa koalisi besar terbentuk atas arahan Presiden Joko Widodo.

"Partai politik terlihat juga kurang mandiri dalam membangun koalisi. Mereka dalam membangun koalisi ditengarai ada intervensi dari pihak luar atau kekuasaan," tandasnya. (Van/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya