Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SURVEI yang dikeluarkan Survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Erick Thohir sebagai kandidat calon wakil presiden tertinggi (22,9%) mengungguli Ridwan Kamil (20,1%) dan Sandiaga Salahuddin Uno (17,5%).
Dari data Indikator tersebut Erick juga merupakan cawapres yang sangat diminati oleh calon pemilih generasi milenial dan generasi gen Z.
Tingginya minat generasi milenial dan generasi gen Z terhadap Erick dinilai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Dr.Phil Sukri.MSi karena jarak psikologis mereka yang tak terlalu jauh.
Baca juga: Basis Massa Nahdlatul Ulama Dukung Erick Thohir sebagai Bakal Cawapres 2024
Selain itu, menurut Sukri, tingginya minat generasi milenial dan generasi gen Z akan Erick lantaran ia kerap menunjukkan gaya nonformal di setiap kegiatannya. Gaya formal hanya ditunjukkan oleh Erick pada saat acara resmi kenegaraan.
Gaya Nonformal dan Tak Banyak Bicara
Selain gaya nonformal yang sering dipertontonkan Erick, gaya kepemimpinan yang tak banyak bicara dan lebih memilih kerja dinilai Sukri juga membuat nama Menteri BUMN ini diminati generasi milenial dan generasi gen Z.
Sukri menilai generasi ini saat ini tak suka melihat politisi yang lebih banyak bicara daripada kerja. Sehingga pemilih muda saat ini tentu membandingkan Erick dengan politikus lain yang banyak bicara.
Baca juga: Prabowo dan Erick Tunjukkan Kedekatan dengan Jokowi dan Iriana saat Kunjungan Kerja
"Gaya seperti itulah yang diminati oleh generasi milenial dan generasi gen Z. Sebab mereka tak terlalu menyukai gaya kepemimpinan yang formal dan tak banyak bicara," kaya Sukri.
"Keberhasilan Erick dalam memperbaiki sepak bola Indonesia juga memberi daya ungkit elektroral pada survei Indikator. Sepak bola tak hanya disukai generasi senior tetapi juga generasi muda," ucap Sukri, Senin (24/7).
Dengan masih jauhnya pelaksanaan pilpres, Sukri menduga elektabilitas Erick masih dapat terus merangkak naik. Terlebih lagi ketika Sandiaga atau Ridwan Kamil tak maju menjadi cawapres dari salah satu kandidat capres.
Baca juga: Anies Hadir Virtual pada Peresmian Rumah Anies di Surabaya
"Saat ini karena kandidat capres yang ada belum memutuskan nama cawapresnya, maka suara pemilih masih terbagi," ucapnya.
"Erick sangat berpeluang untuk bisa mendapatkan suara dari Sandiaga atau Ridwan Kamil ketika mereka berdua tak jadi maju menjadi cawapres. Sebab suara pemilih Erick sama dengan generasi pemilih Sandiaga maupun Ridwan Kamil," kata Sukri.
Menurut Sukri, dari simulasi pasangan capres cawapres Indikator, pasangan Ganjar dan Erick merupakan yang sangat diminati oleh masyarakat.
"Jika Ganjar nantinya disandingkan dengan Erick, sementara Ridwan Kamil atau Sandi tak maju sebagai cawapres dari salah satu kandidat, menurut Sukri potensi kemenangan Ganjar-Erick akan semakin terbuka luas," jelasnya.
Erick Disandingkan dengan Ganjar
"Mengacu pada data yang ada saat ini kemungkinan capres yang akan maju ada tiga. Data dari Indikator menyebutkan baik Ganjar maupun Prabowo ketika disandingkan dengan Erick akan mengantarkan mereka masuk ke putaran kedua. Memang angka kemenangan yang paling tinggi ketika Ganjar disandingkan dengan Erick," ungkap Sukri.
Baca juga: Anies Bertemu Susi di Pangandaran
Sukri menduga yang membuat Ganjar-Erick bisa memenangi kontestasi pilpres 2024 mendatang karena harapan kedua pasangan ini mampu menjadi generasi penerus politik di Indonesia. Selain itu kedua pasangan ini dinilai memiliki chemistry yang sama.
"Kalau mereka berpasangan dinilai bisa saling melengkapi dan menutupi masing-masing pasangannya. Misalnya Ganjar yang berasal dari PDI Perjuangan sedangkan Erick berasal dari teknokrat," jelasnya.
"Selain itu Erick dinilai memiliki kekuatan kapital yang cukup besar untuk mendukung kampanye Ganjar, ini dianggap pasangan Ganjar-Erick pas. Meskipun Erick juga pas jika disandingkan dengan Prabowo," ujar Sukri. (RO/S-4)
Prof. Stella Christie, meresmikan ASEAN-China Center of Excellent for Metallurgy and Marine Resources di Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Senin (7/7/2025).
Prof. Stella Christie mengatakan pendidikan tinggi harus menjadi kunci pertumbuhan ekonomi bangsa dengan menciptakan lapangan kerja dan inovasi.
UNIVERSITAS Hasanuddin (Unhas) resmi masuk dalam jajaran 1.000 besar universitas dunia versi QS World University Rankings (QS WUR) 2026.
UNIVERSITAS Hasanuddin (Unhas) menegaskan tidak akan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Bahkan, Unhas berencana menghilangkan UKT bagi mahasiswa kelompok 1 dan 2.
Pendidikan kedokteran merupakan ranah akademik yang harus dilindungi dari intervensi politis agar kualitas dan integritasnya tetap terjaga
DI tengah wacana penaikan uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri akibat efisiensi anggaran, Universitas Hasanuddin (Unhas) memilih tidak melakukannya.
Prof. Fathul Wahid mengingatkan, sebuah institusi tidak hanya terdiri dari pilar regulasi yang penting untuk menjamin tata kelola. Tetapi di sana ada pilar norma dan juga budaya.
Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya secara resmi mencabut surat pembekuan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP.
Top 3 inovasi dari masing-masing negara ASEAN akan mengikuti tahap pitching internasional yang juga akan diselenggarakan di SBM ITB.
KEMENTERIAN Kesehatan mengungkapkan rasa syukurnya karena polemik pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Prof. Budi Santoso selesai.
Rektor Unair memastikan kebijakan pengembalian jabatan Prof Bus, sapaan Prof Budi Santoso ini bentuk keseimbangan baru di dunia organisasi.
Dinamika yang kemarin terjadi disebutkan Rektor Unair adalah hal yang biasa, layaknya orang pacaran yang bisa tiba-tiba putus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved