Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo alias Jokowi kembali menunjukkan kedekatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad yang berlokasi di Turen, Malang.
Hal itu tercermin dari foto yang diunggah Erick di akun Instagram pribadinya @erickthohir, Senin (24/7).
Di foto pertama yang diunggah Erick, terlihat Prabowo memegang setir di bagian kanan mobil, kemudian Erick Thohir duduk di sebelah kiri Prabowo.
Pada tampilan foto kedua, terlihat Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana duduk di belakang Prabowo dan Erick. Semua nampak terlihat tersenyum lebar menjajal mobil Maung berwarna abu-abu gelap dengan pelat merah bertuliskan Indonesia 1 itu.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan kedekatan Jokowi dengan Prabowo-Erick ini dinilai sebagai simbol dukungan di Pilpres 2024 yang akan datang.
“Sudah saya katakan dari beberapa waktu yang lalu, sejak hari minggu yang lalu, Jokowi ketemu Erick Thohir dan Prabowo di istana Bogor, mereka bertiga berbincang-bincang itu menandakan bahwa simbol dukungan kepada pasangan Prabowo-Erick,” kata Ujang Komarudin kepada wartawan, Senin (24/7).
Dikatakan Ujang Komarudin, posisi Prabowo Subianto menyopiri Jokowi, Iriana, dan Erick Thohir memiliki makna simbolik yang kuat sebagai wujud dukungan di Pilpres 2024.
Simbol dukungan dari Jokowi itu, kata Ujang, bukanlah hal baru, karena beberapa kali Jokowi selalu menunjukkan kemesraan mereka di publik, apalagi Prabowo dan Erick Thohir adalah bagian dari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Jadi saya mengatakan itu tadi dengan menyupirinya mereka akrab, itu sinyal-sinyal, simbol-simbol dukungan Jokowi kepada pasangan Pranowo dan Erick Thohir,” ucapnya.
“Saya sih melihatnya sesuatu yang wajar-wajar saja, rasional-rasional saja, tidak aneh karena apa mereka salah satu bagian dari pendukung pemerintah dan sama-sama ada dalam pemerintahan, kalau saling dukung menurut saya tidak aneh, karena memang Jokowi dari dulu ingin cawapres itu ya Erick lalu ketemu Prabowo ya cocok,” tambahnya.
Menurut Ujang, pasangan Prabowo-Erick merupakan pasangan yang cocok dan memiliki kans juara di Pilpres 2024 hingga Jokowi begitu percaya diri menunjukkan simbol dukungan tersebut di hadapan publik.
“Kalau Prabowo-Erick ya menurut saya, pasangan ideal juga pasangan cocok, pasangan yang pas, pasangan yang dianggap kuat untuk bisa bersaing di Pilpres 2024 nanti,” ungkapnya.
Dijelaskan Ujang, pertemuan antara Jokowi, Prabowo, dan Erick Thohir sering terjadi hingga muncul kesamaan atau chemistry diantara mereka. Oleh sebab itu, kedekatan ini membuat Jokowi merasa Prabowo-Erick Thohir merupakan pasangan yang tepat, hingga sangat terbuka dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto.
Apalagi, lanjut Ujang, dukungan Jokowi itu makin terlihat pada sinyal dukungan beberapa organisasi relawan Jokowi yang merapat ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
“Biasanya kalau pertemuan yang berulang dan terus-menerus dan berkesinambungan itu kan menambah keakraban, menambah kebersamaan, menambah persatuan, menambah chemistry, biasanya muncul dukungan-dukungan baik secara personal maupun secara institusional, institusional itu dukungan relawannya dukungan oleh rekan partai politik,” jelasnya.
Menurut Ujang, momentum kebersamaan antara Prabowo dan Erick sengaja didesain untuk sering tampil berdua dihadapan publik sebagai proyeksi pasangan calon capres cawapres 2024 yang sudah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi.
“Nah, saya melihat bahwa kebersamaan itu menjadi penting, tidak ada politik itu yang prosesnya tiba-tiba pasti semuanya dalam planning, dalam sebuah desain dan dalam sebuah perencanaan. Oleh karena itu saya melihat kebersamaan mereka yang berulang terus-menerus berkesinambungan itu untuk mendekatkan mereka agar khususnya Prabowo dan Erick itu bersatu, bersanding, berjodoh,” jelas Ujang.
Lebih jauh, Ujang mengatakan, cara Jokowi meng-endorse Prabowo-Erick Thohir sangat bagus dan rapih hingga publik menangkap jika Jokowi adalah king maker bagi pasangan Prabowo-Erick Thohir di Pilpres 2024.
“Kalau itu bisa dilakukan dan katakanlah mastermindnya atau king makernya Jokowi itu sesuatu yang bagus-bagus saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena memang pasangan tersebut cocok kira-kira seperti itu,” bebernya.
Ujang pun meyakini pasangan Prabowo-Erick Thohir jika terealisasi maka mereka menjadi pasangan yang sangat kuat dan memiliki peluang menang cukup tinggi, karena selain dapat dukungan Jokowi, Elektabilitas Prabowo Subianto pun terus naik di beberapa hasil survei.
“Kalau ini terlaksana ini pasangan yang bagus pasangan ideal kuda hitam ya potensi menangnya tinggi atau besar kenapa karena Prabowo memuncaki elektabilitas saat ini sebagai sebagai capres. Erick Thohir juga memuncaki saat ini sebagai cawapres itu sangat menjadi modal dasar,” jelasnya lagi.
Pasangan Prabowo-Erick Thohir ini juga menjadi pelengkap militer-sipil dan nasionalis-religius dimana Erick Thohir sebagai representasi dari kelompok religius karena berpotensi mendapat dukungan dari kelompok Nahdliyin, serta keterwakilan Jawa dan luar Jawa dimana Prabowo adalah perwakilan Jawa dan Erick Thohir perwakilan luar Jawa.
“Yang kedua kekuatan finansial mereka juga kuat terus juga kelompok nasionalis Islam artinya nasionalisme Prabowo, Islamnya Erick Thohir yang didukung oleh PBNU. Lalu militer sipil, Prabowo militer Erick Thohir sipil lalu Jawa luar Jawa artinya Prabowo Jawa Erick Thohir luar Jawa seperti itu," ucapnya.
"Jadi kalau saya melihatnya potensi menangnya ada ya semua capres potensi ada potensi menang tapi Prabowo-Erick punya potensi menang besar seperti itu,” pungkas Ujang.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad yang berlokasi di Turen, Malang. Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Hal ini membuat publik berspekulasi soal Prabowo yang dinilai 'pamer' cawapresnya. Saat rombongan berada di Pasar Bululawang, Malang, para jurnalis sempat menyinggung soal kedatangan Prabowo-Erick Thohir yang dinilai menjadi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Senyum Jokowi merekah saat mendengar pertanyaan tersebut. Begitu pula dengan Prabowo dan Erick Thohir yang ikut tersenyum lebar. (RO/Z-1)
Dukungan untuk pasangan Amin ini dilakukan secara sukarela oleh para pengemudi angkutan kota.
Jumlah bilik dan kotak suara yang diterima sesuai dengan total tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung Barat
Logistik Pemilu yang mulai didistribusikan saat ini baru dua jenis, yakni kotak dan bilik suara.
Pemilih disabilitas ini tersebar di seluruh kecamatan di Bandung Barat,
Ketua Umum Ika Unpad diminta menggelar forum diskusi atau panggung debat yang menghadirkan seluruh calon presiden dan calon wakil presiden
Bawaslu akan merekomendasikan ke KPUD pada saat membangun TPS di Kabupaten Bandung, salah satunya adalah penyediaan fasilitas alat bantu bagi penyandang disabilitas.
GPMP menargetkan puluhan juta suara untuk pasangan calon nomor urut 1 Anies Baawedan-Muhaimin Iskandar (Amin) pada Pemilu 2024.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming masuk dalam 6 besar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi di angka 2,7%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved