Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

PPP Bantah Ada Mahar Politik di Balik Bergabungnya Sandiaga Uno

Rifaldi Putra Irianto
16/6/2023 18:04
PPP Bantah Ada Mahar Politik di Balik Bergabungnya Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) usai menerima replika KTA PPP daeri Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono (kedua kiri)(MI/Usman Iskandar )

PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) membantah bahwa ada mahar politik di balik bergabungnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai kader PPP.

Hal itu diungkapkan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP ke-6 yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (16/6).

“Tolong kasih tau saya jumlahnya berapa. Ndak, kita PPP tidak mempersyaratkan itu terhadap semua kader,” tegas Mardiono.

Baca juga: Sebelum Gabung PPP, Sandiaga Akui Izin ke Presiden dan Sang Ibu

Pimpinan partai berlambang ka’bah itu menjelaskan partainya tidak memasang tarif bagi pihak yang ingin bergabung ke PPP. Menurutnya, semua kader yang masuk tidak dipungut biaya sepeser pun.

“Kami di PPP adalah meneguhkan jalan perjuangan dan kami berkhidmat untuk berjuang. Kami enggak ada (mahar politik),” jelasnya.

Baca juga: Mardiono Berharap Hoki Sandiaga Menular ke PPP

Mardiono pun meminta kepada semua pihak apabila menemukan praktik politik uang tersebut agar melaporkan kepada dirinya. Dia menegaskan akan membatalkan status kader pihak tersebut jika hal itu terbukti

“Boleh dicek oleh teman-teman media kepada seluruh kader, apakah di dalam pencalonannya ada yang dipungut. Kalau nanti ada yang memungut laporkan kepada saya. Itu akan saya batalkan. Itu sudah pasti,” terangnya.

Adapun dapat diketahui sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno telah resmi bergabung sebagai kader PPP untuk Pemilu 2024 , Sandiaga resmi menjadi kader setelah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) di Kantor DPP PPP pada Rabu (14/6) lalu. (Rif/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik