Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Stabilitas Politik 2024 Dorong Kondisi Ekonomi dan Investasi yang Afdal

Mesakh Ananta Dachi
12/6/2023 10:36
Stabilitas Politik 2024 Dorong Kondisi Ekonomi dan Investasi yang Afdal
Diskusi politik yang diadakan Tumbuh Makna.(MI/HO)

PLATFORM diskusi dan literasi investasi keuangan Tumbuh Makna mengadakan diskusi mengenai tahun politik 2024 dan dampaknya pada perekonomian. Sebab, menjelang Pemilu 2024, pergantian kekuasaan dan perubahan kebijakan, dikhawatirkan dapat mempengaruhi sektor perekonomian dan investasi. 

Dalam kesempatan itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengungkapkan kondisi perekonomian dan investasi Indonesia akan tetap stabil. Sebab, menurutnya, tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintah sekarang, dianggap baik, sehingga dapat menghindarkan konflik. 

“Saya kira, saat ini, stabilitas nasional kita terjaga dengan baik. Selepas pandemi, tren pertumbuhan ekonomi kita terjaga. Karena itu, publik juga merasa bahwa saat ini kondisinya bagus. Maka itu, tidak heran kita lihat kepuasan terhadap pemerintahan saat ini mencapai level yang tinggi. Khususnya pada bidang ekonomi, inflasi kita menurun, dan itu membuat publik setelah pandemi menjadi bergairah dalam melakukan kegiatan bisnis,” ucap Yunarto di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (10/6).

Baca juga: Sekjen Demokrat dan PDIP Matangkan Rencana Pertemuan AHY-Puan

Ikut menimpali, Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi melihat bahwa, dari sisi pasar obligasi dan keuangan, ia menilai bahwa Indonesia berada dalam keadaan stabil. 

“Dengan inflasi yang stabil cenderung menurun, dan kami perkirakan suku bunga global juga akan segera atau sudah mencapai puncaknya karena kekhawatiran tekanan resesi. Namun untuk pasar saham pun sebenarnya juga tidak kalah menarik secara fundamental,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Riset & Ahli Investasi Moduit Manuel Adhy Purwanto menilai Pemilu 2024 bukanlah faktor utama yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar. 

Baca juga: Anies: Pemilu Bukan Soal Melanjutkan yang Kemarin

“Kami selalu melihat masa depan secara optimistis karena secara historis politik domestik tidak terlalu berpengaruh besar terhadap iklim investasi. Bahwa pada tahun depan akan ada Pemilu, tentu akan ada tantangan dan juga peluang. Namun, hal tersebut bisa disikapi dengan melakukan diversifikasi dan lebih melihat kondisi ekonomi global dan domestik. Dengan suku bunga yang sudah mendekati puncak, pilihan investasi di obligasi juga masih sangat menarik. Sedangkan untuk kelas aset saham akan tergantung dari pergerakan masing-masing saham,” sambung Manuel. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik