Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Anies: Pemilu Bukan Soal Melanjutkan yang Kemarin

Andhika Prasetyo
12/6/2023 06:27
Anies: Pemilu Bukan Soal Melanjutkan yang Kemarin
Bacapres Anies Baswedan(MI/Bilal Nugraha)

Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menekankan bahwa Pemilu bukanlah soal meneruskan program pemerintahan Presiden Jokowi dan sebelumnya, melainkan meluruskan jalan menuju tujuan dasar bangsa dan negara.

Anies menjelaskan, sejak Indonesia merdeka, terdapat cita-cita mendasar yaitu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

"Alhamdulillah perjalanan kita sudah panjang dan tadi sudah digarisbawahi, bahwa perjalanan bangsa ini dimulai dengan membentuk sebuah negara, bernama negara Republik Indonesia. Sejak 1945, sebagai negara kita ingin meraih sebuah cita-cita. Saya biasa istilahkan, janji kemerdekaan," kata Anies saat menghadiri acara halal bihalal kader PKS di GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/6).

Baca juga: Dukungan Demokrat untuk Anies Dinilai Belum Bulat

Selain menyejahterakan, janji kemerdekaan juga meliputi melindungi, mencerdaskan dan menjadikan Indonesia bagian dari negara-negara di dunia.

"Jadi kemerdekaan kita, sebagai negara, dalam perjalanannya setiap lima tahun sekali, mengevaluasi rute perjalanan," terangnya.

Baca juga: Hadiri Halal Bihalal PKS di Bogor, Anies Baswedan: Jaga Solidaritas

Menurut Anies, setiap lima tahun sekali, seperti kalau sebuah pengembaraan di hutan, ada titik berangkat dan pit stop. Pit stop itu ada sebagai fasilitas untuk melihat kompas demi memastikan bangsa ini masih di jalan yang benar, sesuai dengan tujuan.

"Kalau kurang geser sedikit, ambil rutenya kemudian diluruskan lagi," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Jadi kalau ada Pemilu, ini bukan soal meneruskan yang kemarin. Pemilu adalah meluruskan jalan menuju tujuan republik ini. Jadi, tidak usah khawatir. Kenapa? Karena memang tujuannya bukan soal menengok lima atau sepuluh tahun terakhir. Tujuannya adalah kita setiap lima tahunan berhenti sejenak menentukan arah, menentukan siapa yang siap memimpin regu ini lagi dalam lima tahun ke depan," tegasnya. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya