Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Media Arus Utama Harus Bendung Polarisasi Jelang Pemilu 2024

Tri Subarkah
23/5/2023 19:39
Media Arus Utama Harus Bendung Polarisasi Jelang Pemilu 2024
Ilustrasi media massa(MI/Duta)

MEDIA massa mainstream atau arus utama harus mampu membendung polarisasi di tengah masyarakat jelang Pemilu 2024. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, media mainstream masih menjadi instrumen atau kanal untuk memberikan preferensi politik kepada masyarakat.

"Media mainstream harus memberikan pencerahan, berkontribusi di dalam penjernihan berita-berita yang beredar," kata Pangi saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (23/5).

Pangi mengatakan, di tengah ketergantungan terhadap sumber pendanaan, media mainstream harus tetap jernih dalam menyajikan berita. Kritik terhadap pemerintah yang berkuasa saat ini juga tetap harus disuarakan meski iklan media mainstream berasal dari pemerintah. 

Baca juga : Bawaslu bakal Pelototi Menteri Caleg

Kendati demikian, ia mengakui bahwa hal itu memang menjadi masalah yang dihadapi media mainstream saat ini.

"Ada informasi seperti NasDem atau Pak Surya Paloh iklannya harus dikurangi karena kritis terhadap pemerintahan, tapi iklan dari pemerintah atau kementerian di-cut. Itu, kan, juga enggak sehat sebetulnya," jelas Pangi.

Baca juga : Mahfud: Buzzer tak Selalu Propemerintah

Selain media mainstream, ia juga menekankan pentingnya media sosial. Sebab, generasi milenial dan generasi Z lebih menggantungkan sumber informasi dan preferensi politik mereka melalui media sosial alih-alih media mainstream.

"Media sosial juga harus memberikan konten-konten narasi yang tidak kontruktif, hoaks, karena kanal preferensi politik masyarakat tidak hanya media mainstream," pungkasnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya