Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GABUNGAN TNI-Polri telah menemukan prajurit TNI Pratu F personel dari Satgas Yonif R 321/GT di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan. Prajurit itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Jenazah almarhum Pratu F anggota Yonif R 321/GT langsung dievakuasi ke Timika," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangan tertulis, Minggu, 23 April 2023.
Peneliti Papua dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cahyo Pamungkas menilai sejak kasus penyanderaan pilot Susi Air oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) memakan korban, sudah seharusnya kedua belah pihak segera menghentikan tembak-menembak.
Baca juga: 1 Prajurit TNI yang Diduga Tengah Membebaskan Pilot Susi Air Kembali Ditemukan Meninggal Dunia
Penghentian tembak menembak, kata Cahyo, dilakukan untuk evaluasi korban perang dari TNI maupun pihak KKB.
“Untuk jangka waktu tertentu dengan tujuan evakuasi korban meninggal maupun terluka dan itu penghentian kekerasan itu bisa bersifat lokal di daerah tertentu misal di Nduga saja,” papar Cahyo kepada Media Indonesia, Minggu (23/4).
Baca juga: Menkopolhukam: Pemerintah tidak Boleh Diam Menghadapi Pemberontak
“Misal satu minggu diberi waktu untuk evakuasi korban. Harus ada pengumuman penghentian tembak-menembak dari yang disepakati kedua belah pihak. Jadi perlu ada komunikasi antara kedua belah pihak,” tegasnya.
Cahyo mengatakan kedua belah pihak harus menyepakati bahwa pertempuran dihentikan sementara waktu untuk evakuasi korban kedua belah pihak di daerah-daerah yang ditentukan.
Yang kedua, lanjut Cahyo, TNI perlu melanjutkan komitmen operasi dengan mengedepankan ikatan kemanusiaan.
Hal itu lantaran dengan pengiriman banyak pasukan justru akan memperburuk situasi dan meningkatkan konflik dan memakan korban kedua belah pihak.
“Itu kurang bijaksana. Pembebasan sandera harus pendekatan kemanusiaan karena nyawa sandera jadi ikut terancam,” tuturnya.
Cahyo menilai pendekatan kemanusiaan akan menaikkan kredibilitas Indonesia di mata internasional. Sebaliknya, jika tetap memilih operasi militer bakal menurunkan kredibilitas TNI di mata internasional.
“Komunikasi dan negosiasi terus menerus harus dilakukan guna tujuan evakuasi dari kedua belah pihak,” tandasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya Prajurit TNI Pratu F dari Satgas Yonif R 321/GT. Personel tersebut diduga tewas saat menyelamatkan pilot Susi Air Philips Mark Mertens di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan.
"Almarhum gugur sebagai kusuma bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi Nya. TNI patriot NKRI," ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Minggu (23/4).
Jenazah Pratu F ditemukan tim gabungan TNI-Polri di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan. Prajurit itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (Ykb/Z-7)
HARI Sabtu (21/9/2024) kita patut bersyukur dengan berita pembebasan sandera pilot Susi Air Philip Mark Mehtrens yang sejak 7 Februari 2023 disandera oleh OPM pimpinan Egianus Kogoya.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menegaskan pemerintah tak membayar uang tebusan untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam proses pembebasan pilot Susi Air
Hadi juga menuturkan ke depannya, pemerintah akan menggunakan treatment pendekatan humanis dan tanpa senjata atau soft approach untuk menyelesaikan konflik lainnya di Papua.
Rumadi mengatakan bahwa pembebasan pilot Susi Air berlangsung sesuai arahan Presiden Jokowi yang sejak awal telah ditekankan bahwa prioritas utama adalah keselamatan sandera.
Akar permasalahan belum dapat ditangani dengan baik oleh pemerintah yang bertanggung jawab dalam bidang politik, ekonomi, dan keamanan.
PILOT Susi Air asal Selandia Baru Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan usai 1,5 tahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pipmpinan Egianus Kogoya.
SEORANG anggota Polri berinisial Bripda LO ditangkap karena menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia bertugas di Polres Lanny Jaya, Papua Pegunungan,
Indrajaya mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku kejahatan, seraya mengatakan pelanggaran tersebut tidak dapat diampuni.
Jalur dialog secara intensif harus dibuka oleh pemerintah karena situasi kekerasan di Bumi Papua terus berlangsung sejak lama.
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan bahwa pihak yang paling mengetahui kasus serangan itu adalah jajaran TNI dan Polri yang bertugas di daerah tersebut.
Evakuasi jenazah korban penyerangan KKB menghadapi kendala berat karena lokasi kejadian berada di area hutan lebat dengan akses transportasi terbatas.
Komnas HAM RI mengecam tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membunuh sedikitnya 11 warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas di Yahukimo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved