Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Joko Widodo mengapresiasi konsistensi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam memperkokoh Ideologi Negara. Hal tersebut disampaikan melalui tayangan video ucapan Dies Natalis ke-69 GMNI, Sabtu (1/4).
"Kepada seluruh Pengurus dan Keluarga besar Gerakan Mahasiswa Nasional
Indonesia (GMNI), saya menyampaikan selamat ulang tahun ke-69," ujar
Presiden yang akrab disapa Jokowi ini.
Dia menambahkan, konsistensi dan kerja keras GMNI dalam memperkokoh Pancasila, merawat toleransi dan kebhinnekaan, telah memberikan kontribusi besar bagi pondasi Kebangsaan yang kokoh.
Pembangunan yang Indonesia sentris, terang Jokowi, peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM), penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kemandirian pangan dan energi, serta hilirasasi Industri, menjadi
kebijakan utama yang harus dijaga. Oleh karena itu, ia megimbau untuk
terus memperkokoh ideologi negara.
"Marilah kita terus memperkokoh ideologi negara dan isi kemerdekaan
dengan lompatan kemajuan menuju Indonesia maju yang kita cita-citakan,"
tegas Jokowi.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI merayakan Dies Natalis ke-69 di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (31/3).
Agenda Tahunan yang mengangkat tema "Menjaga Toleransi Merawat NKRI"
diisi dengan Deklarasi Lawan Politik Identitas.
Acara tersebut dihadiri oleh Herwyn J.H. Malonda, Anggota Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI; Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi Indonesia Indikator; Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, serta Brigjen Adi Vivid A Bachtiar, Direktur Tindak Pidana Siber Badan
Reserse Kriminal Polri. (N-2)
Cari tahu cita-cita & tujuan bangsa Indonesia! Temukan secara rinci di mana rumusan ideal tersebut termuat. Klik sekarang untuk wawasan lengkapnya! klik disini
Tindak pidana terhadap ideologi negara dalam KUHP Pasal 188–190 perlu diatur lebih lanjut, khususnya terkait tindak pidana terorisme.
Meski banyak negara komunis runtuh setelah Perang Dingin, lima negara masih mempertahankan ideologi ini dalam sistem pemerintahan mereka.
Diklat bagi Pengajar PIP ini merupakan jawaban terhadap tuntutan masyarakat untuk menyelenggarakan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila, seperti yang pernah dilakukan pada era terdahulu.
Kemerdekaan Indonesia yang diraih pada tahun 1945 merupakan kontribusi para kiai dan para santri, baik K.H. Hasyim Asy'ari, K.H. Wahid Hasyim.
Bangsa Indonesia harus memahami sejarah perjuangan dan perjalanan bangsanya agar dapat memaknai dan menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara yang hakiki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved