Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM menanggapi sinis pernyataan aparat keamanan yang menyatakan sudah mengurung ruang gerak pasukan Egianus Kogeya di wilayah Nduga, Papua Pegunungan. Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom meminta aparat keamanan segera membebaskan pilot Susi Air yang disandera jika memang sudah mengetahui lokasinya.
“Kalau mereka (aparat kemanan) begitu yakin ya silakan saja masuk ke hutan di Nduga,” katanya ketika dihubungi, Rabu (22/2).
Menurut Sebby, berdasarkan informasi dari lapangan pasukan TPNPB terus bergerak membawa Philip Mark Mehrtens yang mereka sandera usai membakar pesawat di Distrik Paro, Nduga. Dirinya tidak ingin mendebat pernyataan pemerintah yang mengklaim sudah mengepung wilayah Nduga.
“Kami ini hidup di hutan dan paham medan. Jadi silakan saja pemerintah mengklaim apa pun,” jelasnya.
Hingga dua pekan penyanderaan, Sebby menjamin kondisi Philip saat ini dalam keadaan sehat. Pihaknya selalu memberi makanan pilot asal Selandia Baru ini dengan makanan yang layak. “Jadi sang pilot tidak kita perlakukan dengan semena-mena,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, pilot Susi Air disandera milisi OPM pimpinan Egianus Kogoya usai membakar pesawat di Distrik Paro, Nduga pada Selasa (7/2). Hingga saat ini keberadaan pilot asal Selandia Baru itu belum diketahui. (OL-8)
PEMERINTAH Selandia Baru kembali meminta Indonesia membantu pembebasan warganya dari kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM)
Tiap 1 Desember kerap dikaitkan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Selain menembak mati dua anggota kepolisian, pasukan TPNPB-OPM juga melukai puluhan personel di kepolisian wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Dalam menghadapi situasi luar biasa di wilayah yang rawan seperti ini, diperlukan penanganan yang spesifik dan tak perlu dikomunikasikan detailnya ke publik,”
Menurut Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, pihaknya menuduh TNI-Polri melakukan pembohongan publik dengan mengklaim telah membunuh anggota TPNPB.
Semua pihak diminta untuk tidak melibatkan masyarakat sipil dalam menangani konflik bersenjata yang kerap terjadi di daerah Intan Jaya, Papua.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebutkan aksi pembakaran dilakukan pasukan Kodap III Ndugama-Derakma di bawah pimpinan Egianus Kogeya.
Aksi penembakan terhadap pesawat Susi Air dan Trigana Air di Yahukimo dilakukan oleh TPNPB Kodap XVI Yahukimo, beberapa hari lalu.
Kali ini para milisi TPNPB memotong pipa saluran air bersih yang mengarah ke Distrik Oksibil dan menembaki pesawat yang diduga milik aparat TNI-Polri di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang.
Sebagaimana diketahui saat ini Philips Marks Merthens dijadikan sandera oleh TPNPB-OPM di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved