Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Presiden Joko Widodo buka suara terkait penahanan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh KPK karena kasus korupsi.
Ia meyakini bahwa KPK tidak sembarangan dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka. Lembaga itu pasti telah mengantongi bukti-bukti kuat atas kasus tersebut. "Saya kira kalau KPK menangkap pasti sudah punya fakta, barang bukti yang ada. Itu pasti," ujar Jokowi di Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1).
Kepala Negara juga menegaskan bahwa semua orang di Indonesia memiliki kesetaraan di mata hukum. "Semua sama di mata hukum. Proses penegakan hukum harus kita hormati," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, KPK telah menangkap Lukas Enembe hari ini, Selasa (10/1). Gubernur Papua itu langsung dibawa ke Jakarta pada hari yang sama.
"KPK telah menangkap Lukas Enembe di Jayapura dan saat ini dalam proses dibawa ke Jakarta," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melalui keterangan tertulis. (OL-12)
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
KPK memastikan bakal menyita barang-barang yang berkaitan dengan perkara ini. Pihak-pihak yang menyimpan aset terkait kasus diharap kooperatif.
Jet pribadi itu saat ini ada di luar negeri. Kendaraan itu perlu disita untuk kebutuhan pembuktian dan pengembalian kerugian negara.
Hanya Dius yang menjadi tersangka dalam kasus ini. Lukas tidak bisa diproses hukum lagi, karena sudah meninggal.
KPK secara resmi menetapkan mantan Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah Provinsi Papua, Dius Enumbi (DE) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi,
PSBS Biak dijadwalkan akan melakoni empat pertandingan kandang di Stadion Lukas Enembe pada sisa kompetisi Liga 1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved