Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DALAM tiga bulan terakhir elektabilitas partai-partai politik cenderung mengalami penurunan. Temuan survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas PDIP turun dari 19,5 persen menjadi 18,8 persen, meski tetap bertengger di posisi pertama.
Gerindra juga bertahan pada peringkat kedua meski elektabilitas menurun dari 13,2 persen menjadi 11,6 persen. Partai-partai lain yang juga turun adalah Golkar (8,8 persen ke 7,3 persen), PKB (7,1 persen ke 6,3 persen), dan PKS (6,0 persen ke 5,0 persen).
Sebaliknya, Demokrat mengalami kenaikan elektabilitas dari 5,6 persen menjadi 7,5 persen. Demokrat menempatkan diri pada tiga besar, menggeser posisi Golkar. Sementara itu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga naik dari 5,6 persen menjadi 5,8 persen.
“Di tengah turunnya elektabilitas banyak partai-partai politik, Demokrat dan PSI justru mengalami kenaikan,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta lewat keterangan yang diterima, Kamis (15/12).
Menurut Okta, belum ada perubahan signifikan dalam setahun terakhir untuk posisi pertama dan kedua yang masih dipegang PDIP dan Gerindra. Begitu pula dengan partai-partai lain, seperti Golkar, PKB, dan PKS.
Sedikit anomali adalah Demokrat yang pada Oktober 2021 sempat bertengger pada posisi ketiga dan menembus 10 persen. Kini Demokrat mengulangi hal serupa, meskipun masih berada di bawah raihan setahun yang lalu.
“Fluktuasi Demokrat merepresentasikan persepsi publik terhadap kekuatan oposisi, di mana Demokrat relatif memimpin barisan partai-partai di luar pemerintahan,” jelas Okta.
Selain Demokrat, hanya PKS yang masih bertahan tidak bergabung ke dalam pemerintahan. Gejolak inflasi dan naiknya harga BBM bersubsidi tampaknya berkorelasi dengan turunnya elektabilitas partai-partai di koalisi pemerintahan.
“Demokrat sebagai oposisi menjadi saluran aspirasi publik sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah,” lanjut Okta.
Dinamika juga terjadi di antara partai-partai oposisi. PKS sempat mengalami tren kenaikan elektabiliras pada Agustus 2022 tetapi kini kembali turun.
"Ada faktor lain, di mana Demokrat dan PKS tengah berebut posisi memimpin dalam Koalisi Perubahan untuk pencapresan Anies Baswedan,” terang Okta.
Koalisi yang rencananya dideklarasikan pada 10 November lalu batal, karena kebuntuan antara tiga partai politik yang berencana mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Demokrat dan PKS mengusulkan tokohnya masing-masing sebagai calon wakil presiden pendamping Anies.
Demokrat menginginkan figur ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Anies. Elektabilitas AHY relatif moncer dalam berbagai survei. PKS menyorongkan mantan gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan sebagai cawapres Anies.
Okta melanjutkan,0 Koalisi Perubahan paling agresif dalam menggulirkan capres-cawapres dibanding koalisi dan partai-partai lain.
Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto secara resmi belum mengumumkan capres-cawapres yang bakal diusung bersama PKB. Demikian pula dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dipimpin Golkar, atau PDIP sekalipun tidak bersikap terburu-buru.
“Hanya PSI yang telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres,” jelas Okta. Sejauh ini belum ada partai ataupun koalisi lain yang secara resmi mengusung Ganjar, meskipun dukungan terhadap Ganjar terus menguat di sejumlah partai.
Golkar yang memiliki elektabilitas paling tinggi dibanding partai-partai lain di KIB masih berupaya mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto. Partai-partai anggota KIB lainnya masih berada di bawah PT 4 persen, yaitu PAN (2,8 persen) dan PPP (2,0 persen).
“Langkah PSI paling awal mendukung Ganjar bisa menjadi terobosan bagi partai-partai lain seperti Golkar (KIB) dan PDIP untuk mempertimbangkan figur gubernur Jawa Tengah tersebut sebagai capres,” tegas Okta.
Pada 14 Desember 2022, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan sebanyak 17 partai lolos menjadi peserta pemilu, termasuk sejumlah partai baru dan non-parlemen, di antaranya Perindo (1,7 persen) dan Gelora (1,1 persen).
Partai Ummat yang dinyatakan tidak memenuhi syarat masih mendulang dukungan sebesar 0,8 persen. Lalu ada Hanura (0,6 persen), PBB (0,3 persen), pilihan lainnya 1,5 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 25,3 persen.
Survei CPCS dilakukan pada 1-8 Desember 2022, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (OL-8)
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk bergabung menjadi kader
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dan termasuk untuk menjadi Ketua Umumnya.
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
PENURUNAN skor dan peringkat Indonesia dalam indeks demokrasi 2024 yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan adanya proses otoritarianisasi.
TULISAN ini merupakan hasil riset Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Formappi mendorong agar DPR RI lebih memperhatikan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hal itu lantaran RUU Pemilu tidak termasuk dalam prioritas yang akan dibahas DPR pada tahun 2025.
TAHUN 2024 ialah tahun pemilu kolosal. Pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah diborong penyelenggaraannya dalam satu tahun yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved