Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KOALISI Indonesia Bersatu memprioritaskan Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk diusung sebagai Capres. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan hal itu positif karena Airlangga memiliki karir yang cemerlang.
“Hal apa yang mumpuni membuat dia pantas bersaing, pertama dia ketum partai besar, kedua dia Menko Perekonomian, ketiga selama ini dengan posisi Menko dia banyak berbuat untuk menjaga stabilitas ekonomi bangsa ini,” kata Ujang saat berbincang hari ini (1/12).
KIB terdiri dari Partai Golkar, PPP dan PAN. Pada pemilu 2019 lalu Golkar adalah partai pemenang ke-2. Kader dan massanya menyebar di seluruh indonesia, disebut siap untuk memenangkan partai dan mengusung Airlangga.
Sebelumnya Ketum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Ketum di KIB berani nyapres. Prioritas mereka adalah Golkar. ”Kalau ketua umum partai politik enggak berani nyapres terus bagaimana? demokrasi kita bagaimana? Oleh karena itu prioritas ya tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua, pak Airlangga prioritas ya pantas layak pemenang pemilu nomor dua untuk jadi capres," kata Zulhas.
Dalam tiap kali pertemuan, KIB menunjukkan kekompakan para ketum dan elit partai. Mereka kompak, saling memuji dan memberi dukungan. ”KIB memang itu, karena mereka sudah berkoalisi, sudah bersatu, satu rumah dilarang untuk bertengkar. Dan soal pujian Zulhas, hal positif dan penting bagi Airlangga,” sebut Ujang.
Namun ada pekerjaan rumah untuk Golkar dan KIB, adalah untuk menaikkan elektabilitas Airlangga agar bisa bersaing dengan calon lain.
Namun Zulhas sendiri tidak menutup kemungkinan ada nama-nama lain yang disebut dalam pertemuan KIB. "Tentu ada juga yang teman-teman dari luar yang sudah beredar nama-nama tentu itu akan menjadi pertimbangan bagi kita. Tapi prioritas tentu kedua partai," tambah Zulhas.
KIB sendiri disebut akan kedatangan partai baru. “Tentu warnanya ada yang dipakai oleh kawan kita di sini, dan juga ada juga yang warnanya ada nuansa pakaian yang sering dipakai bapak presiden, yang bagian dari bola (piala dunia) itu juga," sebut Ketum Airlangga.
Baca juga: Pascadeklarasi, Anies Baswedan Makin Digandrungi Pemilih
Melihat langkah KIB, Ujang berpendapat, ada satu nama yang akan berpengaruh besar atas pemilihan Capres KIB, yaitu Presiden Joko Widodo.
“Saya secara objektif, KIB ujungnya bukan ketiga ketum ini tetapi ujungnya ada pada tangan Jokowi. Tentang pujian Zulhas tadi itu positif dan bagus, namun saya melihat KIB itu milik Jokowi dan Airlangga ketika ultah Golkar bilang soal capres menunggu arahan Jokowi,” tandas Ujang.
Soliditas KIB
Sementara itu, Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menilai pernyataan Zulhas tersebut bisa menjadi petanda kesolidan KIB.
Menurutnya, selama ini narasi pencalonan Pilpres 2024 hanya didominasi oleh tiga sosok yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. KIB dinilai mampu memenangi suara dengan catatan bisa semakin menyolidkan barisan dan memaksimalkan kerja mesin politik.
"Saya kira memang dalam situasi ini terjadi semacam pusaran berkutat hanya pada Prabowo, Ganjar, Anies, KIB belum muncul. Tapi sebetulnya kalau melihat secara organisasi, sepanjang KIB solid, maka dia berpotensi menguasai suara. Tentu saja KIB harus solid dan menjalankan roda partainya," terangnya.
Suko menambahkan selama ini perdebatan bursa capres sebagian besar berputar di media sosial dan pemberitaan, padahal pemenangan Pilpres 2024 bertumpu pada kekuatan jaringan.
Oleh sebab itu, KIB mempunyai modal besar berupa mesin politik dari tiga anggota koalisi. KIB patutnya bisa memanfaatkan dan memaksimalkan jejaring-jejaring politik itu secara nyata.
"Selama ini, yang lain lebih banyak pada semacam kuat pada media saja, tetapi pilpres nanti kan kekuatan senjatanya pada jaringan. Kalau KIB bisa memanfaatkan jaringannya, kadernya secara maksimal," tegasnya.
Saat ini, pertarungan bursa capres dinilai masih sebatas wacana. Oleh sebab itu, terbuka kesempatan besar bagi KIB untuk memanfaatkan kondisi tersebut dengan bertindak secara nyata.
"Di tengah pertempuran yang semuanya masih imajinasi menurut saya, sebenarnya KIB bisa bertindak nyata dengan cepat," pungkasnya.(RO/OL-4)
KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut sudah menemui Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), sebelum mendeklarasikan mendukung Prabowo
Golkar masih menanti Agustus siapa pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
KETUA Wantimpres, Wiranto, menitipkan 100 nama kader eks Partai Hanura sebagai calon legislatif Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Apa alasan Wiranto memilih PPP?
KETUA Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menyambut kedatangan Plt. Ketum PPP Mardiono beserta rombongan di Kantor DPP PDI Perjuangan pada Minggu (30/4) siang.
Koalisi Indonesia Bersatu diperkirakan akan pecah usai dukungan PPP ke Ganjar. Golkar diperkirakan ke KKIR dan PAN bergabung dengan PDI Perjuangan.
PPP akan melobi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk memberikan dukungan kepada calon presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved