Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
TINGKAT elektabilitas Partai NasDem melesat signifikan hampir dua kali lipat dari 4,5% pada Maret 2022 menjadi 7,5%. Hal tersebut terlihat berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Media Survei Nasional (Median) periode 9 hingga 17 November 2022.
"NasDem naiknya besar. Hampir dua kali lipat. Jadi ini dinamika partai politik yang terjadi," ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, saat menyampaikan hasil surveinya di Jakarta, Selasa (29/11).
Survei Median menggunakan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Survei dilakukan pada warga yang memiliki hak pilih dengan jumlah 1.200 responden dan tingkat margin of error survei sebesar 2,83%.
"Temuan pertama kita melihat lima besar peringkat partai politik itu ialah PDIP dengan 22,5%, yang kedua Gerindra 14,4%, Golkar 11,2%, PKB 10,2%, dan Demokrat 8,5%," ujar Rico.
Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem Hermawi Taslim menilai survei merupakan cerminan perolehan suara partai yang terus mengalami dinamika. Kenaikan elektabilitas NasDem merupakan buah dari kerja keras seluruh kader NasDem.
"Buah dari kerja keras kami. Kami tidak akan berhenti untuk terus memantapkan konsolidasi, menuju 2024," ujarnya.
Diusungnya nama Anies Baswedan sejak awal sebagi calon presiden (capres) dari partai NasDem tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu faktor naiknya elektabilitas NasDem. Hermawi menilai kecepatan pendeklarasian cpares merupakan budaya NasDem tiap mengikuti Pemilu.
"Kecepatan dalam pendeklarasian merupakan salah satu ciri dari restorasi yakni kecepatan dan kecermatan dalam mengambil keputusan. Hasil ini merupakan dorongan untuk kami dalam bekerja lebih giat lagi," ujarnya. (OL-14)
Berikut hasil lengkap elektabilitas partai politik:
PDIP 22,5%.
Gerindra 14,4%.
Golkar 11,2%.
PKB 10,2%.
Demokrat 8,5%.
NasDem 7,5%.
PKS 5,1%.
PPP 3,9%.
PAN 1,3%.
Perindo 1,3%.
Gelora 1,0%.
PSI 1,0%.
Hanura 0,4%.
Buruh 0,1%.
PBB 0,1%.
Tidak pilih 11,3%.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi No. 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan pemilu nasional dan pemilu lokal menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
MAJELIS Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan mengadakan Rakornas I & Silaknas 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025.
KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menerima para pencipta lagu mars dan himne NasDem di NasDem Tower, Rabu (2/7/2025).
PARTAI NasDem mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan dana alokasi kepada partai politik yang berasal dari APBN.
Digitalisasi tersebut, menurut Hanta, yang dapat menjadi salah satu penyebab mengapa Persepi tidak mampu memeriksa maupun memverifikasi dua set data yang diberikan oleh Poltracking.
Menurut Ardian, tingginya angka kesukaan tersebut tak hanya mencerminkan kecintaan dan harapan, namun juga sekaligus tantangan.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil atau RK mengatakan hasil survei bukan penentu takdir.
LSI Denny JA, yang didirikan Denny JA menerima penghargaan rekor MURI atas ketepatannya dalam hasil pemilihan presiden (Pilpres) di Indonesia.
PEMILIHAN presiden (Pilpres) 2024 menjadi labolatorium untuk membuktikan sekali lagi bahwa suara 204 juta pemilih bisa diketahui secara akurat hanya dengan 1.200 responden.
Pemilih yang belum menentukan sikap itu pada umumnya cenderung ke penantang ketimbang petahana. Dalam konteks ini, Anies-Muhaimin lebih merepresentasikan penantang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved