Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kebijakan Bebas Visa untuk Delegasi dan Jurnalis Asing Selama KTT G20 Bali

Mediaindonesia.com
24/10/2022 12:10
Kebijakan Bebas Visa untuk Delegasi dan Jurnalis Asing Selama KTT G20 Bali
Ilustrasi(AFP)

GUNA melancarakan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November, imigrasi memberikan layanan bebas visa untuk para delegasi dan jurnalis asing yang akan hadir pada gelaran tersebut.
 
Plt Direktur Jenderal Imigrasi Widodo Ekatjahjana merilis kebijakan terbaru pemberian fasilitas bebas visa kunjungan bagi seluruh delegasi dan jurnalis asing yang akan melakukan tugas di event G-20.
 
“Untuk delegasi dan jurnalis asing yang akan berpartisipasi di G-20 kami berikan bebas visa kunjungan untuk kelancaran tugas,” jelasnya melalui siaran pers, Senin (24/10).
 
Selain itu, sambung Widodo, pihaknya akan memberikan palayanan terbaik yang terkait dengan keimigrasian sebagai bentuk dukungan dalam mensukseskan gelaran KTT G20 di Bali.
 
"Agar seluruh jajaran Imigrasi di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai memberikan pelayanan dan pemeriksaan keimigrasian yang mudah, cepat, nyaman, proper, dan akuntabel kepada seluruh Delegasi G20 dan jurnalis asing," katanha.
 
Untuk bisa mendapatkan kunjungan bebas visa, Widodo memberikan rincian berkas yang menjadi syarat yang harus dilengkapi para delegasi maupun jurnalis asing untuk bisa mendapatkan kunjungan bebas visa. Berkas yang harus dilengkapi adalah sebagai berikut:
 
1. Paspor Kebangsaan meliputi:
• Paspor Diplomatik,
• Paspor Dinas, atau
• Paspor Biasa/Paspor Umum, yang sah dan masih berlaku paling singkat 6 (enam) bulan;
2. Tiket kembali atau tiket terusan untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain;
3. Bukti pendaftaran/registrasi atau invitation letter delegasi atau jurnalis asing Presidensi G-20 Indonesia
4. Tiba di wilayah Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta atau Ngurah Rai pada 1-18 November 2022

Untuk membantu memperlancar kedatangan delegasi dan jurnalis asing dalam mengantisipasi lonjakan orang asing, Sekretaris Jenderal Kemenkumham Andap Budhi Revianto menyiapkan beberapa langkah.
 
Yang pertama, menurut Andap, adalah peningkatan layanan saat keluar masuk orang asing di bandara. Kemudian, agar tidak terjadi penumpukan dan kepadatan, akan dipersiapkan beberapa konter tambahan.
 
“Kedua, kita menyiapkan jumlah SDM petugas imigrasi. Secara organik, imigrasi di Bali berjumlah 32 orang. Persiapan KTT G20 di Bali ini, kita tambah menjadi 64 orang. Perangkat pendukungnya juga, seperti komputer dan lainnya akan ditambah menjadi 64 paket unit,” jelasnya.
 
"Disamping itu disediakan juga 10 mobile unit. Unit ini akan ditempatkan di sejumlah pos, termasuk pos VVIP dan terminal kedatangan," lanjutnya.

Andap mengajak para pegawai Kemenkumham untuk berdoa agar tercipta suasana yang aman dan kondusif, khususnya menjelang acara puncak Presidensi G20 di Bali.

“Mari kita satukan hati dan pikiran seraya berdoa agar pada pelaksanaan dan setelah pelaksanaan, suasana tetap aman, kondusif, dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya