Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Tokoh Masyarakat di Sumatra Barat Kepincut NasDem, Pasca-Penetapan Anies Baswedan sebagai Capres

Yose Hendra
12/10/2022 22:25
Tokoh Masyarakat di Sumatra Barat Kepincut NasDem, Pasca-Penetapan Anies Baswedan sebagai Capres
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat berdialog dengan warga Sumatra Barat(MI/YOSE HENDRA)

 

EFEK Anies Baswedan ditetapkan sebagai calon presiden (capres) yang
diusung Partai NasDem mengalir hingga ke Sumatra Barat. Hingga saat ini
puluhan orang melamar menjadi kader dan bakal calon legislatif (caleg) Partai Nasdem untuk Pemilu 2024.

Sebagian di antara mereka adalah tokoh yang cukup terkenal di Sumatra
Barat. Salah seorang di antaranya, kata Sekretaris DPW Partai Nasdem
Provinsi Sumatra Barat Ardyan, adalah mantan Bupati Tanah Datar 2
periode, M Shadiq Pasadigoe.

Sebelumnya Shadid pernah mencaleg dari PAN pada Pemilu 2019. Namun ia
gagal melangkah ke Senayan.

"Imbas Anies, puluhan orang mendaftar untuk menjadi caleg Nasdem.  Tapi
belum dihitung angka pastinya sekarang, karena terur bergerak. Di antara mereka ada tokoh seperti Shadiq Pashadiqoe. Di Pariaman juga ada tokoh masyarakat," beber Ardyan, Rabu (12/10).

Dia menambahkan, selain dampak yang signifikan yakni bahyak yang daftar
jadi caleg di partai Nasdem, di daerah juga ada juga orang-orang
bergabung dengan Nasdem untuk memenangkan Anies.

Menurutnya, Anies merupakan figur yang sesuai dengan karakteristik
politik orang Minang atau Sumatra Barat bersifat rasional dengan pedoman religius dan berpendidikan.

"Jadi menurut kita, Anies figur yang cocok di dengan karakteristik
masyarakat Sumbar yang religius dan berpendidikan. Hal ini juga cocok
dengan karakter masyarakat Sumbar yang meletakkan agama dasar untuk
memilih. Apalagi Anies kan mantan rektor dan Menteri Pendikan. Sehingga
jelas dia orang berpendidikan," ungkap Ardyan, mantan Komisioner KPU
Sumbar ini.

Alhasil, dia merasa Partai Nasdem Sumbar akan sangat terbantu dalam
mengkampanyekan Anies, dan lebih konkretnya melawan balik isu-isu
negatif yang menyerang Anies.

Ardyan sendiri merasakan nuansa berbeda tatkala mendukung Jokowi di Pemilu terdahulu, dan tatkala mengusung Anies untuk menjadi Capres.

"Paling tidak kita rasakan ada nuansa ketika 2019 Nasdem dukung Jokowi
kita disibukkan mengcounter isu soal Jokowi. Kalau sekarang kita tidak
terlalu sibuk mengcounter isu Anies, karena banyak orang-orang di medsos juga mengcounter isu Anies yang negatif," terangnya.

Kendati sudah merasakan efek positif Anies, DPW Nasdem Sumbar tetap
berjibaku untuk memenangkan Anies nantinya.

Sejak 6 Oktober hingga 22 Oktober, DPW Partai Nasdem Provinsi Sumbar
mengadakan road show atau kunjungan kerja ke 19 DPD yang tersebar di 19
kabupaten kota di Sumbar. Dalam kunjungan kerja ini, baik Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Wakil-wakilnya turun langsung ke bawah.

Ardyan mengatakan, tujuan dari road show ini adalah konsolidasi dan
penguatan organisasi. Lalu menekan kegiatan pelaksanaan kampanye Anies
di Sumbar.

"Sebagaimana setelah penetapan Anies di 3 Oktober, keputukan DPP untuk
hal itu, maka DPW dan DPD harus menjalankan keputusan itu," tukasnya.

Ardyan menjabarkan, untuk memenangkan Anies, maka salah satunya memasang  poster dan spanduk yang berbunyi pesan untuk mengkampanyekan Anies.

Setiap DPD ada minimal 3 baliho. Setiap anggota fraksi menimal 2 baliho. Seluruh DPC yang berjumlah 179 memasang paling tidak 2 atau 3 spanduk di depan kantor DPC. Paling bawah DPRP setiap nagari dan kelurahan, setidaknya mengkampanyekan di medsos masing-masing.

"Surat instruksi ini kita turunkan 4 Oktober lalu," pungkasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik