Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA kehilangan dengan berpulangnya Prof Dr Azyumardi Azra, yang meninggal siang ini (18/9) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom menyampaikan ini dalam rilisnya yang dikirim ke Media Indonesia, Minggu (18/9).
''Beliau seorang cendekiawan Minang, yang kepakarannya diakui dunia dan sangat banyak memberikan sumbangan pemikiran bagi perdamaian dunia. Tak heran kalau Kaisar Jepang menganugerahinya 'The Order of the Rising Sun: Gold and Silver Star'. Sementara dari Ratu Inggris mendapatkan gelar kehormatan 'Commander of the Order of the British Empire (CBE)' dan berbagai penghargaan internasional lainnya,'' kata Pdt Gomar dalam rilisnya.
Baca Juga: Sumbar Berduka Azyumardi Azra Kelahiran Padang Pariaman Berpulang
Menurut Pdt Gomar, Bang Edi, demikian beliau biasa disapa dalam lingkungan terbatasnya, adalah seorang pemikir independen. Kedekatannya dengan pemerintahan Jokowi, tidak menghilangkan kemandiriannya untuk menyampaikan pandangan-pandangan kristisnya atas kebijakan yang ditempuh oleh Jokowi.
''Baru beberapa bulan beliau memimpin Dewan Pers, suatu posisi yang sangat strategis dalam mendewasakan dunia jurnalistik kita, beliau sudah melakukan banyak gebrakan,'' imbuh Pdt Gomar.
Jumat lalu Bang Edi mengalami serangan jantung dalam penerbangan ke Kuala Lumpur untuk suatu ceramah. Sempat dirawat dua hari di RS Serdang, dekat bandara.
''Saya termasuk di antara mereka yang sangat kehilangannya. Guru sekaligus sobat yang cerdas dan bicara selalu terus terang, tanpa tedeng aling-aling. Saya banyak berlajar darinya dari beberapa perjalanan bersama dengannya. Sebagai seorang akademisi sangat banyak memberikan pencerahan bukan hanya di bangku kuliah, tapi juga masyarakat luas, dengan kiprahnya yang tak kenal lelah dari satu kota ke kota lainnya, bahkan antar negara, demi mencerdaskan masyarakat. Upaya pencerdasannya sangat lintas batas, yang melampaui sekat-sekat suku, bangsa, agama dan pemisah lainnya,'' pujinya.
Menurut Pdt Gomar, Bang Edi termasuk salah satu guru bangsa. ''Dan untuk ini saya, atas nama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, menyatakan dukacita mendalam. Semoga semua jerih payah beliau dalam membangun keadaban publik bisa kita teruskan bersama, deki Indonesia yang adil, damai dan sejahtera,'' pungkasnya. (OL-10)
Reputasi ketokohan Buya Syafii dan Prof Edi tentu bukan hanya karena keterlibatannya di Muhammadiyah. Terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu jabatan publik keduanya selagi masih hidup.
KEPULANGAN abadi Prof Azyumardi Azra (para juniornya sering memanggilnya Kak Edi dan Bang Edi) meninggalkan duka yang sangat mandalam.
SAYA beroleh undangan kembali dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara untuk berbicara terkait silang pendapat masuknya Islam di Indonesia pada 5 Oktober 2022.
'TKS Ris. Slm'. Itulah respons terakhir yang saya terima dari Kak Edi, panggilan akrab yang saya gunakan untuk menyapa Prof Dr Azyumardi Azra CBE.
Mengenang Prof Azyumardi Azra, Tokoh Intelektual Muslim Paripurna dengan Reputasi Mendunia
Keduanya juga sama-sama aktif di organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), sehingga kedekatan yang terjadi begitu erat.
TERPILIHNYA Kardinal Prevost sebagai paus baru diharapkan dapat mengikuti jejak Fransiskus.
Dalam perayaan ke-75 tahun itu, PGI akan menggelar berbagai kegiatan seperti bakti sosial, program beasiswa, serta perayaan yang memperkuat soliditas internal gereja.
KWI dan PGI mengusung tema Natal 2024, "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem," yang terinspirasi dari kisah para gembala dalam Injil Lukas.
Diperkirakan hingga saat ini ada 2.556 satuan pendidikan swasta yang dikelola oleh gereja-gereja anggota PGI.
Sikap-sikap yang bertentangan dengan keputusan MK haruslah dihindari karena akan menciptakan keresahan dan memicu gejolak di masyarakat.
PGI mengapresiasi niat baik Presiden Jokowi dalam hal ini. PGI menilai sedikitnya dua hal dari Presiden akan hal ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved