Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sebanyak 35 Perusahaan AS Sambangi Presiden Jokowi

Andhika Prasetyo
24/8/2022 13:00
Sebanyak 35 Perusahaan AS Sambangi Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo.(Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo menjamu perwakilan US-ASEAN Business Council yang datang bersama 35 pengusaha asal Negeri Paman Sam di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/8).

Dalam pertemuan itu, kepala negara menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memberikan berbagai kemudahan bagi para pebisnis untuk bisa berinvestasi di Tanah Air.

Baca juga: KPK Geledah Dua Rumah Tersangka Suap Rektor Unila Karomani

"Bapak Presiden menjelaskan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik ke depan,"ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi.

Jokowi juga berbicara mengenai potensi-potensi yang bisa dimanfaatkan di dalam negeri, mulai dari perdagangan, manufaktur, hingga pengembangan industri hilir.

Di luar itu, Retno manambahkan, ada tiga sektor lain yang menjadi penekanan Presiden, yaitu kesehatan, transisi energi, dan transisi energi.

"Presiden ingin terbangun kerja sama terutama di bidang kesehatan, transisi energi dan yang sangat penting adalah bagaimana teknologi dan investasi diperkuat. Pada saat kita melakukan transisi energi, kita harus memastikan ketahanan energi juga kuat,"sambung Retno.

Kemudian, satu bidang lain yang juga menjadi perhatian adalah pengembangan ekonomi digital.

Jokowi ingin sektor tersebut memberikan manfaat maksimal kepada rakyat.

Pihak US-ASEAN Business Council pun mengapresiasi kepemimpinan dan sikap Indonesia yang begitu pro aktif terhadap para pelaku usaha termasuk yang berasal dari luar negeri.

"Mereka menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, baik di bidang energi, digital transformation, kesehatan, pariwisata, dan lain sebagainya," tutur Retno.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan akan ada perusahaan AS yang akan menanamkan modal lagi ke Indonesia. Namun, saat ini, ia belum bisa menyebutkan nama perusahaan dan sektor apa yang akan digeluti.

"Tadi kita masih berbicara secara umum aja, tapi nanti pasti ada," ucapnya.  (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya