Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwani, menyatakan pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menentukan calon presiden yang akan diusung untuk Pemilu 2024.
"Karena politik ini kan selalu dinamis," ungkap Jazuli, Minggu (21/8).
Baca juga: PAN Bicara Kemungkinan Adanya Parpol Lain Gabung KIB
Diketahui, PKS seringkali dikaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bersama-sama dalam Pemilu 2024.
"Kami tidak terburu-buru bukan berarti tidak punya pilihan," papar Jazuli.
"Tidak terburu-buru bukan berarti tidak punya strategi," tambahnya.
Justru, kata Jazuli, itu bagian dari strategi yang dilakukan PKS.
Jazuli menganalogikan pihaknya baru akan berkoalisi ketika perahunya kokoh, nakhodanya jelas, dan tahu arah partai.
"Saya tidak yakin, kandidat siapapun meninggalkan PKS, karena PKS dikenal memiliki militansi kadernya dan sama akurasi saksinya," tandasnya. (OL-6)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved