Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PENYIDIK Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) terus melakukan penyitaan aset-aset milik bos PT Duta Palma Group, Surya Darmadi, meski saat ini Surya dalam status pembantaran. Tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang itu diketahui sedang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa, Ceger, Jakarta Timur.
"Penyitaan masih tetap berjalan. Bukan berarti (dengan dibantarkan) kita setop, tidak," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8).
Kendati demikian, ia masih enggan menyebut nilai aset Surya yang telah disita. Setidaknya, penyidik telah menyita 23 aset milik Duta Palma Group berupa kebun kelapa sawit, gedung bangunan.
"Nanti di akhir baru kita lakukan verifikasi. Masih lama (prosesnya), selain sita aset kan ada juga sita rekening dan sebagainya," ujar Ketut.
Terpisah, JAM-Pidsus Febrie Adriansyah mengharapkan Surya menyerahkan asetnya secara sukarela. Ini termasuk aset yang berada di luar negeri.
"Mudah-mudahan dia mau menyerahkan. Kita harapkan keterbukaan dia lah," tandas Febrie.
Surya ditersangkakan oleh penyidik JAM-Pidsus dalam perkara penguasaan lahan negara seluas 37 ribu hektare untuk kegiatan usaha kelapa sawit di Indragiri Hulu, Riau. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan, estimasi kerugian negara dalam kasus itu mencapai Rp78 triliun. (OL-12)
Penelusuran tersebut dilakukan dengan menggali informasi melalui keluarga Topan Obaja Putra Ginting.
Kejagung resmi menyelidiki dugaan pengoplosan dan penyimpangan harga jual beras yang dinilai mengarah pada tindak pidana korupsi
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Dana pencairan kredit untuk Sritex, yang seharusnya digunakan untuk modal kerja justru dipakai untuk membayar utang perusahaan.
Kejaksaan Agung menyebut kerugian negara akibat kasus pemberian kredit terhadap PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dan entitas anak usaha oleh tiga bank daerah mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Di satu sisi, wamen adalah pembantu meteri yang seharusnya bekerja menjalankan roda pemerintahan. Di sisi lainnya, komisaris BUMN bertugas mengawasi kebijakan direksi BUMN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved