Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

TPNPB Ancam Serang Proses Pembangunan Infrastruktur di Nduga

Emir Chairullah
19/8/2022 21:12
TPNPB Ancam Serang Proses Pembangunan Infrastruktur di Nduga
TPNPB-OPM(Dok TPNPB-OPM)

TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM mengancam akan menyerang berbagai aktivitas pembangunan yang dilakukan di kawasan Nduga, Papua. Pimpinan Kodap III Ndugama Darakma Egianus Kogeya menegaskan, musuh utama masyarakat Papua di kawasan Nduga adalah pembangunan yang mematikan warga asli.

“Hentikan segalah upaya program pembangunan dari Pemerintah Indonesia pusat yang mematikan orang asli Papua melalui pembangunan jangka pendek dan jangka panjang,” katanya dalam keteranga pers yang diterima, Jumat (19/8).

Egianus menjelaskan, pihaknya menduga upaya pembangunan yang direncanakan pemerintah lokal bersama aparat TNI/Polri di kawasan konflik seperti Nduga hanya untuk menghabiskan anggaran. “Mereka sengaja buat program pembangunan di wilayah merah lalu mau minta dana alokasi besar atas nama keamanan negara. Pemerintah pusat juga perlu waspada terhadap oknum pejabat Papua seperti ini,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya bakal melakukan sapu bersih terhadap aktivitas pembangunan ataupun pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. “Kami akan sapu bersih dari Tanah Ndugama. Silakan bawa masuk ke markas Alguru. Kami sedang menunggu kedatangan anda dan kami siap menerima anda kapan saja,” tegasnya.

Egianus menambahkan, pihaknya juga mendapat laporan bahwa telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia terhadap OAP di kawasan Nduga. “Aparat memaksa warga masyarakat Nduga untuk mengakui dan mencintai NKRI, satu persatu pasukan TNI membujuk untuk mengatakan Saya Cinta NKRI dan Merah Putih lalu mereka foto dan merekamnya,” pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya