Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
POLITIK Kebangsaan merupakan kunci untuk mencegah terjadinya perpecahan pada masa Pemilu 2024. Semangat itu yang kini tengah ditanamkan PBNU kepada seluruh masyarakat di Tanah Air.
"Kita berupaya untuk terus menyatukan bangsa ini. Kalau rasa kebangsaan, kesatuan sudah tertanam di masyarakat, mau ada pemilu kaya apapun, mau calon-calonnya siapapun, insya Allah tidak akan terpengaruh persatuan dan kesatuan kita," ujar mantan Ketua PBNU Marsudi Syuhud kepada Media Indonesia, Senin (25/7).
PBNU, sambungnya, memiliki pemikiran bahwa persatuan tidak akan tergoyahkan jika seluruh elemen bangsa memahami integrasi nilai dalam kehidupan beragama dan bernegara.
Hanya saja, hal tersebut memang masih sulit dipahami dan sampai kini masih seringkali dipertanyakan oleh banyak pihak.
"Integrasi ini memang sangat mahal karena sampai hari ini masih ada yang kerap bertanya apakah saya bernegara sudah sesuai dengan ajaran agama atau belum," tutur Wakil Ketua MUI itu.
Semestinya, lanjut dia, pertanyaan tersebut tidak perlu muncul jika pemahaman tentang keagamaan dan kenegaraan diberikan secara mendalam.
"Karena sejatinya kita bernegara memang sudah sesuai dengan nilai-nilai agama kita. Apapun itu agamanya. Jika itu bisa ditanamkan, berapa kali pemilu pun kita tidak akan pecah," pungkasnya. (OL-8)
Pemutaran film Believe yang mengangkat kisah hidup Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dimanfaatkan sebagai sarana membangun kebangsaan dan nasionalisme.
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
BPIP dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar diskusi bertajuk “Aktualisasi Nilai Ketuhanan dan Kebangsaan dalam Menjaga Moderasi Beragama di Indonesia”. Edukasi Pancasila
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved