Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ANGGOTA Komisi II DPR Aminurokhman menilai wacana kampanye di kampus yang dilontarkan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari, tidak perlu dikhawatirkan. Sempat ada kekhawatiran wacana itu membuat lembaga pendidikan dipolitisasi dengan kegiatan sosialisasi visi dan misi kandidat pemilu itu.
"Tidak perlu khawatir banyak pihak kalau kampus ini nanti dipolitisasi," kata anggota Komisi II DPR Aminurokhman saat dihubungi, Kamis (21/7).
Politikus Partai NasDem itu menilai tidak mudah mempolitisasi kampus menjelang pemilu. Sebab, civitas akademika, terutama mahasiswa memiliki idealisme yang kuat. Mereka diyakini akan lebih realistis. Visi dan misi para kandidat dipastikan bakal menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan.
"Mereka tidak mudah untuk diintervensi karena mereka memiliki idealisme. Mereka akan menentukan pilihan politik itu berdasarkan rasionalitas, idealisme mereka," ungkap dia.
Baca juga: Kampanye di Kampus Bagus untuk Menguji Kontestan Pemilu
Selain itu, kampanye di kampus dinilai sebagai salah bentuk edukasi politik kepada para mahasiswa. Menurut Aminurokhman, mereka harus melek terhadap politik.
"Ketika mahasiswa tidak mengenal visi misi politik tentu ini akan menimbulkan sikap apatis dan acuh terhadap dunia politik. Tentu ini akan sangat mengkhawatirkan karena bangsa ini ke depan akan diisi oleh mereka," sebut dia.
Aminurokhman pun menyambut baik wacana kampanye di kampus. Dia berharap hal itu diwujudkan pada Pemilu 2024 mendatang. "Jadi kalau Ketua KPU (Hasyim Asy'ari) mengizinkan tentu saya sangat mendukung karena bagaimanapun juga hubungan kampus ini bagian dari generasi bangsa yang memiliki kapasitas untuk berpikir tentang demokrasi," ujar dia.
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Melalui kampanye ini, diharap masyarakat melihat skin-tightening bukan hanya sebagai perawatan, tapi juga bentuk investasi perawatan diri yang memberdayakan.
ARYADUTA Bali secara resmi meluncurkan kampanye kuliner tahunannya, Sapta Rasa, yang kini memasuki tahun ketiga.
Earth Hour bukan hanya tentang memadamkan lampu selama satu jam, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam melindungi lingkungan.
Kemenag berinovasi dalam mengembangkan ekosistem wakaf produktif dengan meluncurkan program Kemenag Go Green: Green Theology untuk Menjawab Tantangan Lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved