Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengamat: Segera Bentuk Satgas Percepatan Wilayah Papua

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
18/7/2022 06:51
Pengamat: Segera Bentuk Satgas Percepatan Wilayah Papua
Ilustrasi: Temu Seni Indonesia Bertutur di Alyakha Art Center Danau Sentani, Kampung Puai, Distrik Sentani Timur, Jayapura, Papua.(ANTARA FOTO/Sakti Karuru)

KETUA Pusat Studi Indo-Pasifik Universitas Cenderawasih (Uncen), Melyana Ratana Pugu menegaskan bahwa pemerintah hadus segera bentuk tim satgas percepatan wilayah Papua.

Hal itu menanggapi Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yqng kembali membuat onar dengan melakukan penyerangan. Tanpa tedeng aling-aling, sepulug warga tewas ditembak KKB di Kampung Nogolait, Nduga, Papua.

Penembakan oleh KKB juga membuat dua orang mengalami luka berat. Peristiwa penembakan itu terjadi, Sabtu (16/7).

"Strateginya adalah perlu bentuk satgas percepatan pembangunan wilayah Papua yang bergejolak sehingga masyarakat terlayani berbagai sektor," ungkap Melyana kepada Media Indonesia, Minggu (17/7).

"Baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan dan bukannya masyarakat sipil selalu khawatir dan takut akibat gerakan gangguan keamanan yang membayangi masyarakat sipil setiap saat," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa maraknya serangan oleh KKB ini merupakan masalah serius yang perlu menjadi perhatian pemerintah. Menurutnya, pemerintah harus berkoordinasi terkait bagaimana posisi masyarakat Papua saat ini, apalagi dengan adanya pemekaran provinsi.

"Apakah itu sudah solusi? apakah masyarakat di kelas akar rumput memahami dampak dari pemekaran provinsi? hal-hal ini penting menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah karena permasalahan di Papua sesungguhnya hingga saat ini belum terselesaikan," ungkapnya.

Banyaknya masalah di Bumi Cendrawasih menjadi sumber kekerasan yang terus terjadi diwilayah konflik Papua termasuk Kabupaten Nduga. "Pemerintah harus berikan pembangunan yang memang merata, sampai hari ini akses Nduga jalan darat seperti apa? Ini kan membuat masyarakat terisolir, melambat dalam pembangunan itu menyengsarakan rakyat," tambahnya.

Melyana mengemukakan pemerintah harus punya SDM Birokrat yang handal untuk mengelola kabupaten yang mengalami berbagai gejolak seperti di Nduga. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya