Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melaksanakan kegiatan Forum Group Diskusi dalam mengimplementasikan Pembinaan Ideologi Pancasila Lingkup Pendidikan Formal di Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam diskusinya, Wakil Kepala BPIP Karjono, menjelaskan, saat ini, pengamalan nilai Pancasila pada ASN harus diperhatikan dan bersifat urgent. Menurutnya, Hal ini terkait karena banyaknya lapisan ASN yang terkait dengan ideologi yang lain, bahkan tidak hanya terjadi pada ASN di pemerintahan, tapi juga pada TNI maupun POLRI.
Pancasila harus diamalkan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan, karena Pancasila harus menjadi living and working ideology.
“ASN diharapkan menjadi pelayan public secara totalitas, maka nilai Pancasila harus ada dalam peraturan ASN termasuk peraturan lembaga dan daerah. Maka dari itu, ASN harus memahami Pancasila tanpa memandang siapa pemimpinnya. Semua ini bertujuan untuk menghasilkan ASN yang unggu, yang bersinergi, dan gotong royong” Terangnya saat memberikan sambutan secara daring.
Karjono menyebut, pada masa revolusi industry baik 4.0 maupun 5.0, ia mengajak ASN untuk mendekatkan Pancasila kepada generasi milenial melalui musik, olahraga, kuliner, atau apapun yang menjadi kesukaan bagi generasi milenial.
“Pembinaan Ideologi Pancasila berupa ideologi transnasional yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dampak geopolitik global, tersebarnya eksklusivisme, terjadinya intoleransi, terpaparnya radikalisme, dan terjadinya potensi disintegrasi bangsa.” Jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pengkajian Implementasi PIP Toto Purbiyanto mengatakan, BPIP dibentuk untuk melakukan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui program yang disusun secara terencana, sistematis, dan terpadu sehingga menjadi panduan bagi seluruh penyelenggara negara, komponen bangsa, dan warga negara Indonesia.
Ia menjelaskan, kebijakan PIP yang dilaksanakan dalam kegiatan muaranya adalah peningkatan dan penguatan internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
Baca juga : Prof. Mompang Panggabean: Wujudkan Budaya Hukum RI dengan Landasan Pancasila
Sedangkan tugas BPIP dalam membantu Presiden di bidang PIP antara lain memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.
Kegiatan itu merupakan rangkaian dari proses kedirektoratan III (Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila) dari Deputi III (Kedeputian Pengkajian Materi) dalam menyusun kajian implementasi Kebijakan PIP, dalam hal ini kajian terkait Implementasi PIP di lingkup Calon/Aparatur Sipil Negara.
“BPIP melakukan identifikasi kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang terkait, seperti di lingkup ASN ini dengan kementerian, lembaga negara, Pemerintahan daerah dan SKPD terkait Aparatur Sipil Negara (ASN).” Jelasnya saat membuka FGD di Manado Rabu, (13/7).
Guru Besar Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Hariyono mengatakan, pentingnya memahami Pancasila secara substantif. Dia mengatakan, masih ada kelemahan dalam implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang saat ini masih belum dapat dipahami dan diterapkan dilingkungan sekitar.
"Beberapa komunitas masih tidak menganggap Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni. Hal ini berarti, mulai dari pidato Presiden Soekarno yang pertama dicetuskan, hingga kapan terbentuknya Panitia Delapan, berarti belum dimengerti banyak orang.”Jelasnya.
Ia menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh penyelenggara negara yaitu dimana ASN harus menjadi teladan supaya Pancasila itu tidak hanya dalam ucapan namun juga dapat terwujud dalam perilaku.
"Beberapa lapisan ASN juga masih kurang menghargai kebinekaan dan keragaman. Tantangan yang lain adalah kesenjangan sosial ekonomi yang masih tajam antara yang kaya dan yang kurang mampu”.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh, Wakil Kepala BPIP Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum dan Narasumber yang hadir melalui Daring, diantaranya Prof. Dr. Hariyono, M.Pd (Guru Besar Universitas Negeri Malang), Drs. Supardiyana (Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenpan RB). Sedangkan hadir secara luring Dr. Arie Budhiman, M.Si. (sebagai komissioner KASN Bidang Pengawasan nilai Dasar, Kode Etik, Kode Perilaku dan Netralitas ASN), Clay J.H. Dondokambey, S.STP., M.AP ( Kepala BKD Provinsi Sulawesi Utara) acara ini dipandu oleh Dr. Syaifullah, S.Pd., M.Si. sebagai moderator. (RO/OL-7)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Pada Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun 2024 di pelataran Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 31 Juli 2025, sosok Lalu Syafii menarik perhatian.
Mendagri Tito Karnavian menyebut eksistensi IPDN menjadi sangat penting karena merupakan pusat untuk melahirkan para pemikir di bidang ilmu pemerintahan.
Ini adalah salah satu upaya strategis Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam rangka memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI Jakarta pada 2024 menunjukkan salah satunya, sebanyak soal ASN Jakarta yang mengalami obesitas dan masalah kejiwaan.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera menegaskan bahwa tidak ada pemotongan gaji baru bagi ASN terkait tabungan perumahan sejak 2020
Kabupaten Toba selalu masuk dalam kategori rentan, yang artinya masih perlu banyak perbaikan-perbaikan yang harus kita lakukan bersama
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved