Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARTAI NasDem telah mengumumkan tiga kandidat bakal calon presiden yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Seiring dengan semakin dekatnya tahun politik, sejumlah partai dipastikan bakal lebih intens menggelar pertemuan untuk lobi politik membahas koalisi dan figur yang akan diusung.
Terkait hal itu, peneliti utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sekarang diubah menjai BRIN, Hermawan Sulistyo menyebutkan, dari sederet kandidat yang berpotensi maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024, nama Andika Perkasa diperkirakan bakal menjadi salah satu kuda hitam.
"Nah yang akan jadi kuda hitam itu Andika Perkasa," ucap Hermawan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (23/6).
Sebaliknya, lanjut dia, nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bukan kuda hitam di Pilpres, kecuali dia dipasangkan dengan kandidat yang kuat. "Pada setiap kontestasi Pilpres selalu ada sosok yang bakal jadi kuda hitam, termasuk pada 2024 mendatang," lanjutnya.
Menurut dia, sejauh ini elektabilitas sejumlah figur yang bakal maju sebagai Capres seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto tak banyak berubah.
"Persentase dari Anies, Ganjar, Prabowo itu kan enggak berubah, kalaupun berubah juga hanya sedikit. Jadi mungkin masih nama-nama itu yang terdepan," katanya.
Hermawan menilai, Pilpres yang tinggal dua tahun dirasa sangat singkat, jadi memang persiapan harus dilakukan secepatnya. Tetapi yang menjadi persoalan, setiap ada konsolidasi biasanya langsung 'digunting' oleh lawan politiknya.
"Lihat peta seperti ini, semua masih proses konsolidasi, testing water istilahnya, ngetes pasar dari segi elektabilitas dan popularitas, sekarang baru tahap popularitas," bebernya. (OL-13)
Baca Juga: Setelah Lutfi, Kejagung Periksa Pejabat Bea Cukai Soal Korupsi CPO
GPMP menargetkan puluhan juta suara untuk pasangan calon nomor urut 1 Anies Baawedan-Muhaimin Iskandar (Amin) pada Pemilu 2024.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming masuk dalam 6 besar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi di angka 2,7%.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini terpilih untuk memimpin tiga mesin relawan Aamin, yaitu Baleamin, Pro Amin dan Maktab.
Keputusan MK yang membuat Gibran bisa maju sebagai cawapres telah menodai semangat dan cita-cita reformasi 1998
Kabupaten Cianjur merupakan daerah kedua di Jawa Barat setelah Bekasi yang sudah membentuk Kami Gibran.
Tidak ada komitmen dari para calon presiden untuk membatalkan Undang Undang Cipta Kerja.
Bawaslu memperluas pemeriksaan terhadap 14 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut karena dugaan tidak netral dalam pemilu 2024.
Acara itu juga merupakan ajang silaturahmi, kajian dan konsolidasi, yang bakal dihadiri sekitar 200 ulama dan tokoh masyarakat Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved