Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLITISI Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, John Wempi Wetipo, tiba di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, hari ini, di tengah santernya wacana perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Antoni sempat melayani wawancara awak media, tetapi enggan mengungkapkan lebih jauh apakah ia bakal menjadi salah satu nama baru yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Masa pemerintahan kedua Jokowi masih memiliki waktu dua tahun empat bulan untuk menuntaskan mandat dari rakyat, sebelum berakhir pada Oktober 2024.
"Kemarin sore dipanggil. Etisnya biar Pak Presiden yang umumkan. Nanti kita dengar presiden ya," kata dia yang tampil dalam busana resmi sipil lengkap dengan peci hitam, kepada awak media.
Ia mengaku sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa sore (14/6) kemarin setelah dipanggil cukup mendadak sekira pukul 17.30 WIB.
Baca juga: Tujuh Ketua Umum Parpol Koalisi Pemerintahan Sambangi Istana
Saat ditanya apakah dia akan masuk Kabinet Indonesia Maju mewakili PSI atau Muhammadiyah, dia tak menampik keduanya, "Ya saya orang PSI. Saya orang Muhammadiyah."
Nama dia mencuat dan disebut-sebut bakal ditunjuk sebagai wakil menteri Agraria dan Tata Ruang/wakil kepala Badan Pertanahan Nasional.
Saat ini jabatan itu diduduki politisi lain PSI, Surya Tjandra, yang berlatar pegiat di Lembaga Bantuan Hukum.
Sementara itu, Wempi tiba di lingkungan Istana Kepresidenan tak lama berselang setelah Antoni. Kendati demikian Wempi tidak melayani permintaan media untuk wawancara cegat.
Ia dikabarkan akan berpindah pos dari kursi wakil menteri PUPR ke salah satu kursi wakil menteri lain yang saat ini kosong.
Para tokoh sudah berkumpul di Istana Kepresidenan Jakarta, di antaranya Surya Paloh, Megawati Soekarnoputri, Muhaimin Iskandar, Suharso Monoarfa, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, dan Zulkifli Hasan, dan mereka berkumpul di salah satu ruangan Istana Kepresidenan dan disambut Presiden Joko Widodo. (OL-4)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mengumpulkan jajaran Kabinet Indonesia Maju hingga kepala lembaga di Istana Negara.
Perluasan kabinet berpotensi merusak efisiensi pemerintahan, membuka peluang korupsi, dan membebani keuangan negara tanpa manfaat yang jelas bagi rakyat.
Prabowo menyatakan atas nama dirinya sendiri sebagai Presiden Terpilih dan juga sekaligus mewakili anggota Kabinet Indonesia Maju mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Joko Widodo.
Presiden menekankan kepada para menteri dan kepala lembaga untuk bisa menjaga daya beli masyarakat, tingkat inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.
Jokowi menyampaikan permintaan maaf apabila ada perilaku yang kurang bekenan khususnya selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Tak ada pembahasan soal kursi menteri atau jabatan apa pun pada pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Wildan juga mengalami pemerasan hingga Rp500 juta untuk membiayai pesta seniornya.
ANGGOTA Komisi IV DPR, Ajbar Abdul Kadir, memastikan mencapai target yang disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
KETUA Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto pada pilpres 2029
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
Bagi PDIP, lanjut Deddy, saat ini bicara soal 2029 terbilang aneh karena masih terlalu dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved