Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Khilafatul Muslimin Sebut Pancasila dan UUD 1945 Tidak Bisa Bertahan Lama

Rahmatul Fajri
07/6/2022 20:37
Khilafatul Muslimin Sebut Pancasila dan UUD 1945 Tidak Bisa Bertahan Lama
Pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja tengah diapit polisi(Antara)

KEPOLISIAN telah menetapkan pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja sebagai tersangka terkait provokasi, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong yang menyebabkan keonaran, serta menganut paham yang bertentangan dengan Pancasila.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan berdasarkan pemeriksaan dan bukti yang dikumpulkan, Khilafatul Muslimin akan mengganti ideologi negara Pancasila dengan sistem khilafah. Kelompok tersebut menyebut Pancasila dan UUD 1945 tidak bisa bertahan lama.

"Salah satu videonya menyatakan bahwa Pancasila dan UUD 1945 itu tidak akan bisa bertahan lama. Demokrasi bisa dilaksanakan apabila dengan senjata. Kiyai di zaman demokrasi banyak bohong. Ini menjadi catatan kita," kata Hengki, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (7/6).

Ia mengatakan paham tersebut disebarkan melalui website dan buletin bulanan yang telah dicetak hingga 80 edisi. Berdasarkan bukti tersebut, pihaknya kemudian pihaknya menganalisis melibatkan ahli literasi ideologi Islam, ahli bahasa, ahli pidana, dan ahli psikologi massa.

"Dianalisis dari berbagai ahli, ahli literasi ideologi islam, bahasa, pidana, ahli psikologi massa bahwa ini memang memenuhi delik daripada UU Ormas yang bertentangan dengan Pancasila," katanya.

Lebih lanjut, Hengki mengatakan pihaknya juga menyebut Khilafatul Muslimin merupakan organisasi masyarakat yang cukup besar dengan telah memiliki 23 kantor wilayah di Indonesia.

"Ini organisasi cukup besar ada 23 kantor wilayah, ada 23 daulah di Sumatera, Jawa, termasuk Indonesia wilayah timur. Artinya, ini tidak bisa dianggap sederhana," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya