Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PERINGATAN 24 tahun Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 digelar di kampus Universitas Trisakti, Jakarta dengan sederhana dan khidmat. Rangkaian upacara dimulai pukul 08.15 WIB, dipimpin langsung Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Kadarsyah.
Upacara dihadiri para pimpinan Universitas, Fakultas serta perwakilan alumni dan Yayasan Trisakti. Terlihat juga beberapa mahasiswa hadir di lokasi. Sedangkan undangan lain hadir melalui daring, mengingat Jakarta masih diberlakukan PPKM.
Dalam acara ini, Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti Silmy Karim mengajak civitas academica untuk melanjutkan semangat dan cita-cita mulia Pahlawan Pejuang Reformasi dalam mewujudkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Peringatan Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 ini ini merupakan momen yang tepat untuk kita semua dalam menggugah kembali semangat reformasi dalam menyongsong kesiapan dalam mengantisipasi tantangan bangsa Indonesia kedepan khususnya dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan," tutur Silmy, Kamis (12/5).
Baca Juga: Sejarah Peristiwa Kerusuhan Mei 1998
"Perjuangan keempat mahasiswa yang gugur ini harus terus dilanjutkan dengan merawat keragaman dan persatuan bangsa," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga berterima kasih kepada pemerintah dan berbagai pihak yang telah memberikan perhatian untuk para keluarga pejuang reformasi.
Diketahui, pemerintah telah memberikan tanda jasa yaitu bintang Jasa Pratama kepada empat mahasiswa Trisakti yang gugur pada saat Tragedi Trisakti 12 Mei 1998. Yakni, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.
Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 merupakan sebuah titik yang mengawali runtuhnya Orde Baru dan bangkitnya reformasi.
Perjalanan 24 tahun reformasi tidaklah mudah. Demokratisasi, reformasi total, dan kebebasan berpendapat tidak mungkin terjadi tanpa perjuangan para mahasiswa yang saat itu telah mendobrak masyarakat dengan adanya tuntutan reformasi.
Acara peringatan 24 tahun Tragedi Trisakti ini diakhiri dengan pembacaaan doa kepada keempat pejuang reformasi serta napak tilas dan tabur bunga di titik tertembaknya para korban pejuang reformasi tersebut dan peletakan karangan bunga di tugu Tragedi Trisakti 12 Mei 1998. Setelah itu, rombongan melanjutkan kegiatan dengan ziarah ke makam pejuang reformasi di TPU Tanah Kusir dan TPU Al-Kamal Kebon Jeruk. (OL-13)
Baca Juga: Rektor Usakti : Tragedi 12 Mei, Kita Maafkan Tapi tak Dilupakan
Utang luar negeri juga terus membengkak sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah turun drastis.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
SETELAH melalui polemik internal dan aksi massa yang menuntut pembenahan, Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pergantian dalam struktur pengurus
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Aktivis 1998 dari berbagai kelompok dan daerah akan menggelar Sarasehan Aktivis Lintas Generasi, pada Rabu 21 Mei 2025.
DIREKTUR Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan jelang peringatan 27 tahun reformasi, kebebasan sipil dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) semakin mundur.
Reformasi yang sudah susah payah dicapai Indonesia pasca 32 tahun Soeharto berkuasa, kini dipaksa putar balik kembali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved