Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PARTAI Gerindra menegaskan kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke sejumlah lokasi setelah Hari Raya Idul Fitri hanyalah silaturahmi halalbihalal. Penegasan itu sekaligus membantah adanya agenda politik yang dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut jelang Pemilu 2024.
Saat dikonfirmasi, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, kunjungan yang dilakukan Prabowo itu tidak menggunakan jabatan dan fasilitas menteri.
"Jadi aneh saja kalau ada yang ngeributin atau mempermasalahkan soal silaturahmi tersebut," katanya kepada Media Indonesia, Selasa (10/5).
Sebelumnya, Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menyinggung bahwa tugas menteri harus tegak lurus menjalankan agenda Presiden Joko Widodo di tengah dinamika politik jelang Pemilu.
Jaleswari mengatakan, posisi menteri sepatutnya dimaksimalkan untuk membantu jalannya agenda presiden memajukan negara dan menyejahterakan rakyat.
"Bukan untuk kepentingan yang sifatnya pragmatis dan personal, bahkan mengarah ke konflik kepentingan," ujarnya.
Baca juga : Pengamaat: Ganjar-Erick Jadi Kombinasi Ideal untuk Pilpres 2024
Dasco berpendapat, imbauan tersebut tidak ditujukan secara personal ke Prabowo. Ia mengklaim selama ini Prabowo belum pernah mengadakan kegiatan-kegiatan politik.
"Malah fokus membantu presiden kita," pungkasnya.
Diketahui, usai melaksanakan salat Ied di Hambalang, Kabupaten Bogor, Prabowo langsung bertolak ke Yogyakarta menemui Presiden Joko Widodo. Setelahnya, Prabowo balik ke Jakarta untuk bersilaturahmi dengan Presiden ke-5 Megwati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Prabowo juga melakukan kunjungan ke Jawa Timur untuk bertemu Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Di Jawa Timur, ia turut melakukan silaturahmi ke beberapa pimpinan pondok pesantren.
Teranyar pada Sabtu (7/5) lalu, Prabowo kembali lagi ke Yogyakarta untuk bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwana X. (OL-7)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Halal Bi Halal merupakan bagian penting dari budaya perusahaan yang bertujuan mempererat hubungan antar karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
Momentum halal bi halal untuk memperkuat nilai kebersamaan di tengah keberagaman pascaramadan.
Halal bihalal merupakan tradisi silaturahmi yang melekat erat dalam masyarakat Indonesia, khususnya setelah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan
Demokrasi tanpa teokrasi bisa menjadi demokrasi tanpa nilai.
"Beliau lebih dulu menjadi perdana menteri, secara usia juga lebih senior, dan beliau adalah sahabat lama Pak Presiden,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved