Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemangkasan Masa Kampanye jadi Konsekuensi Penghematan Anggaran

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
19/4/2022 17:40
Pemangkasan Masa Kampanye jadi Konsekuensi Penghematan Anggaran
Warga melintas di dekat spanduk berisi ajakan untuk menolak politik uang di Medan, Sumatera Utara.(ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

SEJUMLAH anggota Komisi II DPR RI mengusulkan agar durasi kampanye Pemilu 2024 dipersingkat. DPR meminta durasi waktu kampanye dalam rentang 60-75 hari. Sementara, durasi waktu kampanye yang diajukan oleh KPU RI ialah 203 hari.

Menanggapi hal itu, Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya, membeberkan bahwa dirinya setuju masa kampanye diperpendek.

“Saya pikir 90 hari adalah waktu yang ideal untuk kampanye di tengah pandemi,” papar Yunarto kepada Media Indonesia, Selasa (19/4).

Yunarto membeberkan diperingkasnya waktu kampanye merupakan konsekuensi menghemat pengeluaran negara.

“Efek pandemi juga membuat keuangan negara yang terbatas,” tuturnya.

Baca juga: PKS Sebut Alasan Muhaimin soal Penundaan Pemilu Tidak Sesuai Akal Sehat

Ia pun mengimbau agar para calon pemimpin ini nantinya bisa memanfaatkan media sosial untuk melakukan kampanye.

“Bisa melalui media sosial, memang gak akan merata, cuma bisa juga dilakukan sosialisasi sebelum kampanye. Sudah ada kok yang bergerilya,” terangnya.

Yunarto menegaskan waktu 90 hari ialah masa waktu yang paling realistis untuk berkampanye di masa pandemi seperti ini.

“Mungin 90 hari ini cocok. Bagaimana pun harus menghemat keuangan negara. Jangan sampai jadi beban baru dan membuat isu pengunduran pemilu kembali menggaung,” pungkas Yunarto. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya