Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Salah tetapkan Tersangka, Kompolnas Minta Polisi Lebih Cermat

Kautsar Widya Prabowo
16/4/2022 15:30
Salah tetapkan Tersangka, Kompolnas Minta Polisi Lebih Cermat
Anggota Kompolnas Poengky Indarty(MI/ADAM DWI )

KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai polisi tidak cermat dalam menetapakan terduga pelaku pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando. Pasalnya, satu orang bernama Abdul Manaf dipastikan tidak terlibat dalam kasus tersebut.

"Saya berharap lidik sidik dilakukan secara cermat untuk mengurangi eror in persona, terutama dalam penggunaan face recognition," ujar juru bicara Kompolnas Poengky Indarti kepada Medcom.id, hari ini.

Poengky menegaskan seharusnya alat pengenal wajah atau face recognition tidak dijadikan satu-satunya bukti untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka. Melainkan perlu diperkuat dengan bukti-bukti lain.

"Banyak orang yang mirip. Terkadang jika buktinya hanya foto, apalagi menggunakan aksesoris seperti topi, penyidik bisa saja keliru dalam mengindentifikasi," jelasnya.

Poengky berharap ke depan kejadian serupa tidak lagi terulang. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan lebih dalam untuk menggali fakta apakah yang bersangkutan terlibat atau tidak.

Baca juga: Ade Armando versus Pembela Kekerasan, Siapa yang Jadi Macan?

Sebelumnya, Polda Metro Jaya meminta empat terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando menyerahkan diri. Mereka adalah Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latif dan Abdul Manaf.

Tidak berselang lama, penyidik  menegaskan terduga pelaku Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando saat aksi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat, Senin, 11 April 2022. Petugas Polda Metro Jaya sempat mengidentifikasi keberadaan Abdul Manaf melalui sistem face recognition yang diketahui berada di Karawang, Jawa Barat.

"Kita temukan keberadaanya di Karawang sekarang tim sudah di sana sudah menemukannya. Setelah kita lakukan pencocokan, pemeriksaan awal ternyata Abdul Manaf itu tidak terlibat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Rabu, 13 April 2022.

Zulpan mengungkapkan Abdul Manaf awalnya diduga terlibat sebagai salah satu terduga pelaku dalam kasus pengeroyokan Ade Armando. Zulpan mengaku sistem face recognition yang mengidentifikasi Abdul Manaf kurang akurat.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya