Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Wapres: Alquran Jangan Hanya Jadi Jargon

Emir Chairullah
13/4/2022 16:14
Wapres: Alquran Jangan Hanya Jadi Jargon
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin.(MI/ADAM DWI)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin meminta umat Islam di Indonesia menggunakan Alquran sebagai manual book dalam menghadapi segala persoalan dan tantangan. Alquran diharapkan tidak hanya digunakan sebagai jargon yang kehilangan makna.

“Oleh karena itu, umat Islam harus memahami isi Alquran secara utuh,” kata Ma’ruf saat membuka Pekan Tilawatil Quran RRI ke-52 di Takengon, Provinsi Aceh, Rabu (13/4).

Ma’ruf menyebutkan, sebagai manual book, Alquran juga memberikan tuntunan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk dalam hal penelitian dan melakukan riset. “Alquran juga mengandung ajaran tentang prinsip-prinsip ekonomi, antara lain nilai-nilai kejujuran, pemerataan, keadilan, larangan berbuat zalim, ribawi, mengambil hak orang lain secara tidak sah, dan lain-lain,” jelasnya.

Baca juga: Puan: Kebut Aturan Turunan, Agar UU TPKS Segera Dirasakan Implementasinya

Untuk memahami isi Alquran, ungkap Ma’ruf, dibutuhkan bimbingan dan tuntunan para ulama. “Karena para ulama lah yang memiliki kemampuan tersebut,” ujarnya.

Menurut Ma’ruf, para pecinta Alquran harus dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan menghadirkan teladan yang baik (uswah hasanah) bagi masyarakat, sesuai dengan pesan-pesan luhur Alquran, termasuk menjaga persaudaraan dan persatuan. Dirinya optimistis jika kita sudah memahami Alquran dengan benar dan konsisten mengamalkannya, maka tidak ada lagi praktik adu domba, memproduksi dan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, maupun praktik tidak baik lainnya.

“Karena hal tersebut dilarang oleh Alquran,” tegasnya.

Terkait Pekan Tilawatil Qur’an, Ma’ruf menyampaikan apresiasi kepada RRI beserta segenap pihak yang mendukung penyelenggaraan acara tersebut. Ia berharap berharap acara ini dapat menjadi media yang menyuburkan syiar Islam yang penuh kedamaian dan tidak membeda-bedakan.

“Musabaqah diharapkan dapat semakin mendorong dan meningkatkan perhatian umat Islam, terutama generasi muda Islam, untuk tekun membaca, mempelajari dan mengamalkan Alquran di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya, serta globalisasi dan transformasi digital dewasa ini,” pungkasnya. 

Sementara itu Gubernur Aceh Nova Iriansyah berharapevent ini diharapkan dapat menambah minat masyarakat dalam membaca dan belajar Al-Quran. Selain itu acara ini diharapkan bisa mengupayakan agar Alquran benar-benar tertanam dalam hati masyarakat terutama setiap muslim di Indonesia. “Temtu event ini menjadi salah satu media dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa,” ujarnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya