Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PERSEKUTUAN Gereja-gereja di Indonesia (PGI) angkat suara terkait pernyataan pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta agar menteri agama menghapus 300 ayat Al-Qur'an. Humas PGI Jeirry Sumampow mengatakan itu merupakan sikap pribadi dan tak terkait PGI maupun gereja-gereja.
"Pernyataan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada hubungannya dengan PGI dan gereja-gereja pada umumnya di Indonesia," ujar Jeirry, melalui keterangan yang diterima Media Indonesia, Kamis (17/3) malam.
PGI, ujar Jeirry, memohon agar masyarakat tidak terjebak untuk menggeneralisasi sikap dan pandangan pribadi itu sebagai sikap komunitas Kristen. Ia menjelaskan, kekristenan tidak mengajarkan jalan kebencian ataupun sikap membalas dendam.
"PGI berharap agar semua pihak berhati-hati dan bijak dalam menyikapi pernyataan provokatif yang bisa saja dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan merusak kerukunan antarumat beragama dan masyarakat," imbuhnya.
Oleh karenanya, Jeirry mengatakan PGI meminta agar polemik itu tidak dilanjutkan dan disebarluaskan melalui berbagai media. Lalu, PGI meminta semua pihak untuk menghentikan ujaran dan tindakan yang saling melecehkan ajaran agama dan kepercayaan lain, serta memprovokasi kebencian antargolongan. (OL-13)
Baca Juga: KPK Diminta Bongkar Kredit Macet Rp65 M di Bank Banten
TERPILIHNYA Kardinal Prevost sebagai paus baru diharapkan dapat mengikuti jejak Fransiskus.
Dalam perayaan ke-75 tahun itu, PGI akan menggelar berbagai kegiatan seperti bakti sosial, program beasiswa, serta perayaan yang memperkuat soliditas internal gereja.
KWI dan PGI mengusung tema Natal 2024, "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem," yang terinspirasi dari kisah para gembala dalam Injil Lukas.
Diperkirakan hingga saat ini ada 2.556 satuan pendidikan swasta yang dikelola oleh gereja-gereja anggota PGI.
Sikap-sikap yang bertentangan dengan keputusan MK haruslah dihindari karena akan menciptakan keresahan dan memicu gejolak di masyarakat.
PGI mengapresiasi niat baik Presiden Jokowi dalam hal ini. PGI menilai sedikitnya dua hal dari Presiden akan hal ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved