Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEPALA Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meluncurkan buku yang berupaya membongkar operasi psikologi kelompok intoleran di Jakarta, Sabtu (29/1). Buku yang ditulis oleh Raylis Sumitra itu berjudul Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi.
Menurut Dudung, ideologi kelompok intoleran mencoba untuk merongrong Pancasila. Padahal, keberagaman dan perbedaan yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah keniscayaan. Ia menegaskan tidak ada tempat untuk gerakan intoleran.
"Baik itu bertameng agama, organisasi kesukuan, atau yang jelas-jelas kelompok separatis yang baru-baru ini menewaskan anggota saya tiga orang dari Angkatan Darat yang gugur di Papua," kata Dudung di Hotel Raffles, Ciputra World, Jakarta.
Dudung menyebut latihan fisik sempurna tidak cukup dimiliki oleh tentara zaman kini. Menurutnya, dibutuhkan juga kemampuan memahami ketahanan dan pertahanan global yang canggih dan penguasaan dunia siber yang mumpuni.
Buku itu, lanjut Dudung, menyebut gerakan terselubung kelompok intoleran untuk menciptakan kegaduhan sebagai operasi psikologis. Adapun pengalaman Dudung mencopot baliho Front Pembela Islam (FPI) saat menjadi Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta menjadi sorotan yang dibahas.
"Buku ini benar-benar membuka motif gerakan terselubung kelompok intoleran, dimulai dengan tindakan yang pernah saya lakukan saat jadi Pangdam Jayakarta," ujar Dudung.
Ahli komunikasi dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, Puspitasari, mengatakan apa yang dilakukan Dudung dengan melucuti baliho FPI memang sederhana. Namun dalam bahasa komunikasi, hal itu adalah simbol perlawanan.
Dalam kesempatan yang sama, ahli teknologi informasi, Tyovan Ari Widagdo, menjelaskan bahwa teknologi merupakan sarana pembawa pesan paling efektif untuk mempengaruhi orang lain. Telebih dengan kehadiran Metaverse yang dinilai bisa membuat proses rekrutmen dan koordinasi jadi sangat efektif. "Ini dunia baru, masih dalam tahap pengembangan, tapi potensi bagaimana intoleransi akan berjalan sangat berjalan efektif untuk mempengaruhi orang," tandasnya. (OL-8)
FORUM Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) merekomendasikan perlunya langkah tegas negara melalui revisi regulasi hingga pembentukan UU Anti-Intoleransi.
Menag Nasaruddin Umar menegaskan upaya mencegah intoleransi memerlukan sesuatu yang lebih kuat daripada peraturan pemerintah atau undang-undang. Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama akan bergerak cepat dalam menangani berbagai kasus intoleransi yang masih terjadi di sejumlah daerah.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan menyiapkan dua pendekatan agar insiden perusakan rumah doa di Padang, Sumatra Barat tak terulang
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak jajaran Kementerian Agama untuk mengedepankan Kurikulum Cinta sebagai strategi utama dalam menyelesaikan kasus intoleransi yang terjadi.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan dan sterilisasi sisa amunisi yang meledak dalam insiden tersebut.
TNI mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi ledakan dan kebakaran gudang amunisi Kodam Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk tetap tenang dan tidak khawatir.
Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mohamad Hasan telah memerintahkan aparat teritorial hingga Polsek dan Polres untuk mengamankan seluruh amunisi yang terlempar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Gudang Peluru di Ciangsana, Jawa Barat, Sabtu (30/3).
Sistem pergudangan sudah sangat aman karena lokasinya ada di bunker.
Pangdam Jaya menyampaikan, serah terima jabatan merupakan fase kelanjutan/regenerasi kepemimpinan bagi seorang erwira
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved