Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meluncurkan buku yang berupaya membongkar operasi psikologi kelompok intoleran di Jakarta, Sabtu (29/1). Buku yang ditulis oleh Raylis Sumitra itu berjudul Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi.
Menurut Dudung, ideologi kelompok intoleran mencoba untuk merongrong Pancasila. Padahal, keberagaman dan perbedaan yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah keniscayaan. Ia menegaskan tidak ada tempat untuk gerakan intoleran.
"Baik itu bertameng agama, organisasi kesukuan, atau yang jelas-jelas kelompok separatis yang baru-baru ini menewaskan anggota saya tiga orang dari Angkatan Darat yang gugur di Papua," kata Dudung di Hotel Raffles, Ciputra World, Jakarta.
Dudung menyebut latihan fisik sempurna tidak cukup dimiliki oleh tentara zaman kini. Menurutnya, dibutuhkan juga kemampuan memahami ketahanan dan pertahanan global yang canggih dan penguasaan dunia siber yang mumpuni.
Buku itu, lanjut Dudung, menyebut gerakan terselubung kelompok intoleran untuk menciptakan kegaduhan sebagai operasi psikologis. Adapun pengalaman Dudung mencopot baliho Front Pembela Islam (FPI) saat menjadi Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta menjadi sorotan yang dibahas.
"Buku ini benar-benar membuka motif gerakan terselubung kelompok intoleran, dimulai dengan tindakan yang pernah saya lakukan saat jadi Pangdam Jayakarta," ujar Dudung.
Ahli komunikasi dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, Puspitasari, mengatakan apa yang dilakukan Dudung dengan melucuti baliho FPI memang sederhana. Namun dalam bahasa komunikasi, hal itu adalah simbol perlawanan.
Dalam kesempatan yang sama, ahli teknologi informasi, Tyovan Ari Widagdo, menjelaskan bahwa teknologi merupakan sarana pembawa pesan paling efektif untuk mempengaruhi orang lain. Telebih dengan kehadiran Metaverse yang dinilai bisa membuat proses rekrutmen dan koordinasi jadi sangat efektif. "Ini dunia baru, masih dalam tahap pengembangan, tapi potensi bagaimana intoleransi akan berjalan sangat berjalan efektif untuk mempengaruhi orang," tandasnya. (OL-8)
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Universitas Nusa Cendana dianggap paling menarik dan terpilih menjadi role model untuk implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
Komnas Perempuan menyayangkan keberadaan aparatur pemerintah dan penegak hukum namun terindikasi justru semakin memperkeruh keadaan dan tidak menerima penjelasan korban.
SEBANYAK 700 warga Gading Nias Residences bergabung dalam kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan untuk menjalin hubungan yang erat dan penuh semangat.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan dan sterilisasi sisa amunisi yang meledak dalam insiden tersebut.
TNI mengimbau seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi ledakan dan kebakaran gudang amunisi Kodam Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk tetap tenang dan tidak khawatir.
Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mohamad Hasan telah memerintahkan aparat teritorial hingga Polsek dan Polres untuk mengamankan seluruh amunisi yang terlempar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Gudang Peluru di Ciangsana, Jawa Barat, Sabtu (30/3).
Sistem pergudangan sudah sangat aman karena lokasinya ada di bunker.
Mayjen Untung tercatat pernah menjadi anggota Tim Mawar, sebuah tim yang menjadi dalang dari operasi penculikan para aktivis politik prodemokrasi 1997-1998.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved