Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cegah Kasus Omicron, Pemerintah Diminta Tutup Pintu Masuk Bagi TKA

Mediaindonesia.com
18/12/2021 17:13
Cegah Kasus Omicron, Pemerintah Diminta Tutup Pintu Masuk Bagi TKA
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay. (Ist/DPR)

ANGGOTA Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah bersungguh-sungguh untuk menjaga pintu-pintu masuk ke Indonesia. Terutama setelah dikonfirmasi adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terpapar Covid-19 varian Omicron. Mengingat bahaya dan agresivitas virus ini, sejak awal banyak pihak yang mewanti-wanti agar kita mewaspadai varian baru ini. 

"Nah, varian ini sekarang kan sudah ada di Indonesia. Sudah sepatutnya kewaspadaan ditingkatkan. Terutama pintu masuk ke Indonesia, khususnya bandara-bandara internasional,” ungkap Saleh melalui rilis yang diterima Parlementaria, Sabtu (18/12/2021).

Saleh menegaskan, secara khusus Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang terdeteksi varian Omicron harus dikarantina dan diisolasi secara ketat. Harus dipastikan TKA itu tidak menyebarkan virus tersebut ke warga lainnya.

Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, tentu lebih baik mengantisipasi daripada mengobati.

"Saya sendiri heran. Di tengah situasi penyebaran virus seperti ini, TKA asal China masih banyak yang masuk ke Indonesia. Untuk apa kita diminta menerapkan prokes (protokol kesehatan) secara ketat, sementara TKA lalu lalang masuk ke Indonesia. Bukankah TKA itu potensial membawa masuk virus Covid ke Indonesia?” ungkapnya. 

Saleh  mendesak pemerintah menghentikan sementara izin masuk TKA ke Indonesia.

“Paling tidak, selama masa berkembangnya Omicron ini, TKA betul-betul dilarang masuk. Kalaupun ada yang harus masuk, itu adalah tenaga expert yang keahliannya tidak bisa digantikan pekerja lokal,” tutup legislator dapil Sumatera Utara II itu. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya