Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PULUHAN orang yang tergabung dalam Komisi Masyarakat Tolak Korupsi (KMTK) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Agama. Massa mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Koordinator aksi, Ferdi menilai Menag Yaqut jangan mengintervensi pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan dilaksanakan bulan ini. Ferdi juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan penyelahgunaan wewenang Kemenag.
"Kami juga turut mendesak Presiden Jokowi memecat Menag Yaqut karena tidak profesional dalam menjalankan tugasnya, serta mendesak KPK untuk mengusut dugaan penyalahgunaan kekuasaan Kemenag lewat Kakanwil serta anggaran Kemenag untuk kepentingan pribadinya," ujar Ferdi di Jalan Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021).
Ferdi menduga, Menag Yaqut terlibat dalam pemenangan kakak kandungnya, Gus Yahya agar menjadi Ketua Umum PBNU. Dia pun menilai Menag Yaqut tidak bermartabat dan tidak berintegritas dalam mengemban amanah.
"Diduga pengurus NU yang jadi Kepala atau ASN Kemenag yang mendapat intimidasi dari Menag dan Kemenag Pusat agar memberikan dukungan kepada Gus Yahya untuk jadi Ketum PBNU," ucap Ferdi.
Sebab, lanjut Ferdi, hal itu menyalahi peraturan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu, Ferdi juga menyampaikan dugaan para Rektor yang berada di bawah naungan Kemenag ditekan ikut memenangkan Gus Yahya. (OL-13)
Presiden Prabowo Subianto mendatangkan sejumlah tokoh lintas agama dan elite politik ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/9).
Fahrur Rozi mengajak masyarakat salin jaga keselamatan diri dan keluarga, keselamatan bangsa dan negara.
16 ormas sepakat bahu-membahu membantu Presiden Prabowo dan pemerintah untuk mengajak masyarakat agar kembali lebih tenang.
PBNU mengeluarkan instruksi resmi kepada seluruh jajaran pengurus dan warga Nahdlatul Ulama untuk menjaga persatuan bangsa serta stabilitas nasional secara menyeluruh.
NU Care-LAZISNU PBNU menyampaikan belasungkawa sekaligus menyerahkan santunan duka ke kediaman keluarga Affan di Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat.
Prof Mukri juga mengajak seluruh jajaran dan warga NU di berbagai daerah untuk ikut menenangkan suasana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved