Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

4 Prajurit Diklaim Tewas Saat Kontak Senjata dengan KKB di Papua

Emir Chairullah
19/11/2021 15:28
4 Prajurit Diklaim Tewas Saat Kontak Senjata dengan KKB di Papua
Ilustrasi(MI/amir MR )

KONTAK senjata kembali terjadi antara aparat gabungan TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata di Intan Jaya, Papua, hari ini. Dalam kontak senjata ini, kelompok Kodap 8 Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya mengklaim berhasil menembak lima prajurit TNI-Polri.

KKB yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat mengklaim bertanggungjawab atas aksi tersebut. Menurut Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, kontak senjata itu terjadi di dekat Polres Intan Jaya Dan kantor BPBD sejak pukul 07.45 waktu Papua.

Dalam kontak senjata KKB mengklaim berhasil menembak 5 anggota pasukan TNI-Polri di mana 4 tewas dan 1 luka-luka.  “Di pihak TPNPB Kodap VIII intan Jaya belum ada yang korban,” kata Sebby dalam pesan singkatnya yang diterima Media Indonesia, Kamis malam.

Sebby kembali meminta masyarakat sipil pendatang untuk segera mengosongkan kawasan Intan Jaya. Pihaknya menyatakan perang kepada pasukan TNI-Polri.

Baca juga: Stafsus Billy Mambrasar: Presiden Cinta Papua

"TPNPB kembali keluarkan peringatan tegas agar masyarakat sipil, orang immigran Indonesia yang ada sisa-sisa itu, hari ini segera tinggalkan wilayah konflik bersenjata," tegas Sebby.

Mengenai adanya laporan yang menyebutkan Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni sempat meminta KKB atau OPM untuk menghentikan perang. Bahkan, Natalis akan memberikan uang senilai Rp1,6 miliar jika KKB hendak berdamai.

“Komandan Operasi Undius Kogeya bersama pimpinan-pimpinan lain menolak, karena saya perang bukan untuk minta uang dan proyek, tetapi kami perang dengan tuntutan hanya satu yaitu perang untuk menuntut hak politik kemerdekaan bagi Papua,” pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya