Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEPALA Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman akan mengevaluasi profesionalisme para prajurit terutama yang melakukan tugas operasi di daerah rawan konflik seperti di Sulawesi Tengah dan Papua.
Ia tidak ingin para anggota memiliki cara kerja yang tidak sesuai sehingga melakukan pelanggaran dan menyakiti masyarakat.."Ini program terdekat saya. Saya akan melihat bagaimana profesionalisme prajurit. Bagi prajurit-prajurit angkatan darat yang melakukan tugas operasi, khususnya di Poso dan Papua, saya akan lihat sejauh mana profesionalisme mereka. Karena masyarakat di sana adalah saudara-saudara kita. Jangan sampai ada pelanggaran atau menyakiti masyarakat," ujar Dudung selepas dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11).
Selain itu, mantan Pangkostrad tersebut juga akan melanjutkan berbagai program yang diwariskan Andika Perkasa selaku pendahulunya. "Saya mengapresiasi apa yang sudah dicapai Jenderal TNI Andika Perkasa. Saya akan melanjutkan apa yang sudah dirintis," tuturnya.
Ia memastikan TNI AD akan terus membantu pemerintah di dalam melaksanakan program-program yang telah ditetapkan.
Matra tersebut akan mempelopori segala usaha untuk mengatasi kesulitan masyarakat.
"TNI Angkatan Darat harus hadir di mana pun ada kesulitan yang diderita oleh masyarakat," pungkasnya. (OL-8)
Presiden menekankan kekuatan pertahanan tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga kunci untuk melindungi kekayaan alam bangsa.
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
PANGDAM I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Pendekatan dialogis juga dimaksudkan untuk mengetahui apa alasan mereka menolak kehadiran struktur TNI di sejumlah wilayah.
Macron mengatakan kenangan yang paling membekas ialah di saat dirinya mengunjungi Akademi Militer di Magelang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved