Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGGOTA DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta publik untuk mengawal komitmen calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang berkomitmen untuk tidak membawa TNI masuk ke ranah sipil.
"Kita juga mesti mengawal komitmen Jenderal Andika untuk tidak membawa TNI masuk ke dalam ranah sipil. Karena ke depan TNI menghadapi berbagai tantangan maupun tugas yang tidak ringan seperti membantu penanganan covid-19, dinamika Laut Natuna Utara sampai menjaga soliditas TNI dan sinergi TNI-Polri,” ujarnya, Kamis (11/11).
Andika yang memiliki waktu singkat menjabat sebagai Panglima TNI harus bekerja cepat serta mengerjakan berbagai tugas prioritas. Salah satu isu yang mengancam kedaulatan antara lain terkait penanganan tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok yang perlu menjadi perhatian dengan berkoordinasi lintas lembaga. “Telat bersikap, fatal atas keutuhan NKRI,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Mardani memperkirakan pada 2022 situasi politik dalam negeri semakin hangat dan dinamis karena dimulainya tahapan Pemilu 2024 serta adanya pejabat yang mengisi posisi kepemimpinan yang kosong di berbagai daerah.
“Dan harus diingat, TNI punya modal berharga dalam menghadapi tantangan itu karena baiknya citra TNI di mata publik,” ungkapnya.
Mardani mengutip salah satu survei yang dilakukan pada Oktober 2021. Survei itu menunjukan 93,3% responden menyatakan TNI memiliki citra yang baik. “Ini modal penting sekaligus menjadi tantangan untuk terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Mari kita lihat 100 hari pertama kinerja Jenderal Andika," ujarnya. (P-2)
Hal itu disampaikan saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon panglima TNI
Meutya menjelaskan bahwa proses fit and proper test dengan agenda penyampaian visi-misi itu akan dijadwalkan berlangsung secara terbuka selama 30 menit.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang resmi menjabat sebagai Panglima pada Desember 2022 lalu akan pensiun pada 26 November 2023 atau saat berusia 58 tahun.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal pengganti Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada akhir 2023.
Presiden akan melantik KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved