Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Moeldoko Tegaskan 400 Hari Cukup Bagi Andika Tuntaskan Agenda Penting

Andhika Prasetyo
05/11/2021 18:20
Moeldoko Tegaskan 400 Hari Cukup Bagi Andika Tuntaskan Agenda Penting
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

BANYAK pihak yang menyangsikan kesiapan Andika Perkasa dalam memimpin TNI. Mereka beranggapan, dengan masa jabatan yang hanya tersisa 13 bulan, Kepala Staf Angkatan Darat itu tidak akan mampu membawa banyak perubahan di tubuh organisasi.

Pihak Istana pun buka suara terkait suara-suara sumbang yang berseliweran di ruang publik tersebut.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Andika memiliki lebih kurang 400 hari kerja. Menurutnya, itu sangat cukup untuk menjalankan berbagai agenda-agenda penting.

"Karena bagi kami, sebetulnya, bukan masalah setahun, dua tahun, tiga tahun, tetapi bagaimana seseorang diberikan mandat dan bisa menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Bagaimana hari demi harinya itu bermakna bagi organisasi," ujar Moeldoko di kantornya, Jakarta, Jumat (5/11).

Secara garis besar, mantan panglima TNI era SBY itu melihat ada tiga agenda besar yang akan dijalankan Andika ke depan. Yang pertama adalah regenerasi.

Baca juga: Danai Terorisme, Kemenag Perketat Pengawasan Distribusi Keuangan Lembaga Zakat

Itu merupakan persoalan mendesak yang harus segera diselesaikan.

"Presiden sendiri ingin meninggalkan sebuah warisan, tatanan organisasi yang semakin mantap ke depan. Jadi regenerasi adalah keharusan," ucapnya.

Kedua, meningkatkan pembinaan kekuatan.

Tugas tersebut, sambung Moeldoko, semestinya bukan menjadi masalah besar karena sebagai kepala staf, ada kewajiban serupa yakni pembinaan kemampuan, mulai dari intelijen, operasi, logistik, personel dan teritorial.

"Jadi setelah membina kemampuan, sekarang tugasnya membina kekuatan. Itu jadi ranah panglima. Kemampuan yang sudah tersedia tadi, dibina menjadi kekuatan agar seluruh prajurit selalu pada posisi siaga operasional," jelasnya.

Yang terakhir namun tidak kalah penting adalah isu kesejahteaan prajurit yang harus ditingkatkan dari waktu ke waktu

"Saya rasa itu yang akan beliau lakukan ke depan. Bagaimana darat, laut, dan udara semakin bagus ke depan di dalam menjalankan tugas negara," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya