DPR Desak Aparat Usut Dugaan Keterlibatan Menteri dalam Bisnis PCR

PUTRI LUKMAN
02/11/2021 20:49
DPR Desak Aparat Usut Dugaan Keterlibatan Menteri dalam Bisnis PCR
Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) bersama Menteri BUMN Erick Thohir(MI/RAMDANI)

POLITIKUS Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mendesak aparat penegak hukum mengusut dugaan keterlibatan sejumlah menteri dalam bisnis tes polymerase chain reaction atau PCR.

Nama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi salah satu pejabat negara yang santer diberitakan ada di balik bisnis beraroma cuan tersebut.

"Kami minta aparat penegak hukum menelusuri persoalan ini. Kalau ada keterlibatan (menteri), proses hukum," kata pria yang karib disapa Awiek itu di Jakarta, Selasa (2/11).

Baca juga: BPOM Tunggu US FDA untuk Pakai Pfizer Bagi Anak Indonesia

Sebelumnya diberitakan, Luhut ikut mendirikan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) untuk bisnis tes PCR. Hal itu terungkap melalui keberadaan PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra yang memiliki saham di PT GSI.

Pejabat negara lainnya yang santer diberitakan bermain dalam bisnis PCR ialah Menteri BUMN Erick Thohir. Yayasan Adaro Bangun Energi yang terafiliasi dengan Erick juga disebut-sebut memiliki saham di PT GSI.

"Namun, kalau ini isu liar hentikan agar tidak gaduh," tegas Awiek.

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI itu juga menyayangkan sikap pemerintah yang berubah-ubah terkait dengan syarat penggunaan PCR untuk menggunakan moda transportasi udara.

Menurut dia, hal itu sangat membingungkan masyarakat. Ia mengingatkan agar jangan sampai ada kesan pemerintah lebih membela kepentingan pelaku bisnis kesehatan.

"Jangan sampai ada kecurigaan publik bahwa alat PCR terlanjur diimpor sehingga harus didukung oleh kebijakan yang tarik ulur," tegasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya