Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PENGAMAT Politik Adi Prayitno menilai kesanggupan Siad Aqil maju kembali menjadi calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menguntungkan pemerintah. Pasalnya jika Said terpilih lagi, NU akan tetap kehilangan daya kritisnya.
Adi mengatakan sikap Said Aqil yang bersedia mencalonkan kembali menjadi ketua Umum PBNU menguntungkan pemerintah. Menurut dia, pemerintah selama ini terbantu dengan NU dibawah kepemimpinan Said Aqil dalam menghalau manuver kelompok radikal.
"Minimal hingga akhir masa jabatan Presiden Jokowi akan terbantu dalam melawan kelompok wahabi atau juga dari golongan radikal. NU berkontribusi besar dalam menjaga stabilitas politik dari serangan kelompok radikal."
Baca juga: Said Aqil Masih Berhasrat Duduki Kursi Ketum PBNU untuk Periode Ketiga
Namun, Adi mengatakan jika said Aqil kembali terpilih menjadi Ketum PBNU untuk periode ketiga akan membuat NU akan kehilangan perannya sebagai kekuatan civil society yang kritis. "Tapi catatan lainnya NU sebagai kekuatan civil society yang kritis tergerus karena terlalu mesra dengan pemerintah," jelasnya.
Ia kembali menegaskan, pemerintah akan terbantu dengan keterpilihan Said Aqil.
"Dilihat dari sisi politik, NU saat ini mesra dengan pemerintah untuk menjaga Islam nusantara dan membendung paham radikal. Contohnya pada 2019 NU paling depan membendung isu politik yang dihembuskan kelompok radikal," paparnya. (OL-4)
PKB undang tokoh kultural NU di Muktamar-6
PBNU berpandangan tanah yang telah dikelola oleh warga Pulau Rempang, Batam, selama bertahun-tahun, maka hukum pengambilalihan tanah itu oleh pemerintah adalah haram.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu datang menemui Presiden Joko Widodo untuk melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Lampung pada 22-24 Desember lalu.
"Gus Yahya adalah simbol kekuatan kader muda NU. Ini menjadi bukti bahwa regenerasi berjalan dengan baik," kata Rumadi.
“Hasil ini bagi pemerintah sangat menggembirakan, sangat menyenangkan karena bagi pemerintah NU selama ini dianggap dan dinyatakan sebagai mitra pemerintah yang paling setia."
TERPILIHNYA Gus Yahya menjadi Ketum PBNU, mengingatkan Gubernur Ganjar pada sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved