Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ANGGOTA Komisi X DPR RI Sofyan Tan mengharapkan kepada pemerintah kabupaten/kota dapat membuat pojok baca yang berada di pedesaan untuk meningkatkan minat baca di masyarakat.
Pembangunan tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan anggaran pembangunan desa. Dimana, pada periode saat ini anggaran yang dikucurkan pemerintah lebih banyak untuk pembangunan di pedesaan.
Demikian diungkapkan Sofyan usai mengikui pertemuan Komisi X DPR RI dengan Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Ekonomi Keuangan Pengembangan Aset SDA Agus Tripriyono, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Halen Purba, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Dwi Enda Purwanti, pustakawan, komunitas literasi, organisasi profesi perpustakaan di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Jumat (24/9).
Menurut Sofyan, pembangunan tidak hanya infrastruktur, tetapi juga pembangunan berupa pojok-pojok baca yang bisa dikembangkan lebih banyak di daerah pedesaan.
"Saya mengharapkan dengan adanya pembangunan pojok baca di pedesaan, keinginan masyarakat yang gemar membaca bisa lebih ditingkatkan, karena sudah mendapatkan kemudahan dalam mencari bahan atau referensi buku bacaan yang diinginkan,” jelasnya.
Di sisi lain, politikus PDI-Perjuangan tersebut mengusulkan pengembangan e-book atau buku digital untuk membaca, sehingga para penulis tidak lagi menuangkan tulisannya dalam bentuk buku yang harus dicetak, akan tetapi bisa dituangkan ke dalam bentuk buku digital.
"Saya rasa zaman sekarang masyarakat sudah banyak memiliki alat komunikasi yang canggih berupa smartphone yang bisa dengan mudah kapan saja mengakses bacan-bacaan yang diinginkan,” kata Sofyan lebih lanjut.
Selain bisa menekan anggaran untuk bahan dasar buku, pengembangan e-book atau buku digital juga ramah lingkungan.
Di situasi pandemi Covid-19, memaksa semua pihak untuk bisa mengembangkan ke era digitalisasi, baik bahan bacaan perpustakaan ataupun hal lainnya. Untuk itu perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah termasuk Pemerintah Provinsi Sumut untuk menyiapkan perangkat yang bisa memfasilitasi. (RO/OL-09)
Melalui podcast tayangan langsung di YouTube selama 25 jam nonstop, program ini mengupas beragam tema literasi keuangan digital, khususnya mengenai pinjaman daring yang sehat dan legal.
"BBW hadir tidak hanya sebagai bazar buku terbesar, tapi juga sebagai gerakan untuk menghadirkan buku berkualitas dengan harga terjangkau bagi semua kalangan,"
NCC 2025 menggandeng Gerakan Pemuda Ansor sebagai mitra strategis dalam memperluas literasi dan kesadaran keamanan siber hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Membaca pada dasarnya adalah sebuah latihan bagi otak.
Acara yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toba ini mengusung tema "Membaca, Berdaya dan Sejahtera dengan Literasi".
Melalui Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, sebanyak 716 judul buku cerita anak telah diproduksi dan dipilih secara ketat.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MEMBACA adalah jantungnya literasi. Membaca memberi asupan kepada nalar dan pikiran sehingga semakin terbuka, kritis, dan analitis.
Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved